KPK Ingin Pemilihan Pimpinan Serentak Pada Desember 2015
Itu sekaligus untuk mengisi kekosongan posisi yang akan ditinggalkan Busyro Muqoddas 10 Desember 2014 ini.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Berdasarkan dua pertimbangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin agar pemilihan pimpinan dilakukan serentak pada Desember 2015. Itu sekaligus untuk mengisi kekosongan posisi yang akan ditinggalkan Busyro Muqoddas 10 Desember 2014 ini.
"Ada beberapa alasan yang pernah disampaikan yang ditandatangani ketua KPK, pimpinan KPK, adalah untuk efektivitas, dari sisi anggaran, waktu," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, Jakarta, Jumat (28/11/2014).
Alasan kedua adalah akan ada empat pimpinan KPK yang akan berakhir masa jabatannya tahun depan. Melihat kondisi itu, alangkah lebih baik jika satu jabatan yang kosong tahun ini yang akan ditinggalkan Busyro diundur hingga tahun depan serentak dengan pemilihan empat pimpinan yang akan habis masa jabatannya.
"Kemudian kedua, kan sebentar lagi, setahun lagi habis (masa jabatan) yang empat (pimpinan). Nah, melihat kondisi itu, bagaimana kalau diundur, bukan tidak dipilih. Tapi mundur Desember 2015, agar pemiihannya serentak, karena ini pemilihannya berulang terus," ungkap Johan.
Sekedar informasi, Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK telah memilih dua orang calon pimpinan KPK yang akan mengisi kekosongan akibat berakhirnya jabatan Busyro Muqoddas. Dua calon tersebut adalah Busyro Muqoddas yang kembali mencalonkan diri dan Analis Hukum Internasional dan Kebijakan Sekretariat Kabinet RI, Robby Arya Brata. Dua nama tersebut belum kunjung dibahas di DPR RI.