Buku Modifikasi Ditemukan di Sel Gubernur Riau Non Aktif
Sebuah buku setebal 1.000 halaman yang telah dimodisikasi pun ditemukan dari sel yang ditempati Gubernur nonaktif Riau
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
Saat melakukan sidak di Rutan KPK yang terletak di dalam Gedung KPK, petugas juga menemukan sejumlah uang tunai dari sel tahanan pria dan wanita.
Ditemukan uang Rp 900 ribu dari Anas Urbaningrum, Rp 902.400 dari Gulat Manurung, Rp 106.000 dari Mamak Jamaksari, Rp 400 ribu dari Tedi Renyut, Rp 1.900.000 dari Susi Tur Andayani, Rp 100 ribu dari Nur Latifah.
Menurut Priharsa, tidak ada sanksi kepada para tahanan yang menyelundupkan uang dan barang-barang terlarang itu. Namun, pihak Rutan KPK menerapkan sejumlah pengetatan barang-barang dari pengunjung ke tahanan.
"Semua uang yang ditemukan, akhirnya dikembalikan ke pihak keluarga. Sementara, uang Rp 25 juta yang ditemukan di ember, masih dipegang sama Karutan karena masih belum ketahuan siapa pemiliknya," jelasnya.
Seusai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Tubagus Chaeri Wardana memilih bungkam saat ditanya oleh wartawan tentang peruntukan uang Rp 18 juta yang ditemukan petugas dari selnya.
Sementara, penasihat hukum Anas Urbaningrum, Handika Honggowongso mengaku tidak mengetahui kliennya kedapatan menyimpan uang Rp 900 juta di dalam kamar selnya.
Setahu dirinya, Anas hanya sering dibawakan buku bacaan dan makanan oleh keluarga, penasihat hukum dan kerabat yang berkunjung.
"Perasaan nggak pernah nitipkan uang. Lagipula dia hobinya baca buku. Dia memang punya banyak buku politik. Katanya, kalau nggak baca buku dia pusing," ujarnya.