Ical Pimpin Golkar Lagi, JK: Yah Sudahlah!
"Pokoknya sudah terpilih, ya sudahlah," kata JK.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), cuek dengan terpilihnya kembali Aburizal Bakrie atau yang akrab dipanggil Ical sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019. kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2014).
Ical terpilih secara aklamasi di Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar. Pasalnya satu-satunya penantang Ical, Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebelum pemilihan dimulai.
Alhasil hanya ada Ical yang maju dalam pemilihan tersebut, hingga akhirnya ia dipilih secara aklamasi.
Munas IX di Bali itu ditentang oleh sejumlah pihak yang menolak Ical, antara lain adalah Priyo Budi Santoso dan Agung Laksono yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai. Mereka menganggap Ical terlalu mendominasi Munas tersebut, dan telah melakukan rekayasa agar dapat terpilih untuk periode ke dua.
Sebagian besar kader Partai Golkar yang menolak Ical adalah pendukung Joko Widodo (Jokowi) - JK pada pemilu presiden 2014. Mereka juga dipecat melalui forum Munas tersebut.
Kepada wartawan JK mengatakan ia bukanlah orang yang mempunyai kewenangan untuk mengakui atau menyangkal hasil Munas IX, termasuk dengan terpilihnya kembali Aburizal.
"Yang mengakui itu Golkar sendiri. Saya tidak punya hal untuk mengakui atau tidak," ujarnya.
Ia pun tidak mau berkomentar saat ditanya apakah proses terpilihnya kembali Ical dilaksanakan secara patut dan tanpa rekayasa. JK hanya menjawab, "Ya sudahlah."