Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Poros Muda Golkar Sindir Ical: Apa Prestisenya Terpilih Aklamasi Tanpa Lawan Tanding?

Menurut Andi, kemenangan yang didapatkan Ical pada Munas Bali diduga tak lepas dengan intimidasi.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Poros Muda Golkar Sindir Ical: Apa Prestisenya Terpilih Aklamasi Tanpa Lawan Tanding?
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Sejumlah peserta memberikan ucapan selamat kepada Aburizal Bakrie yang terpilih menjadi ketua Umum Golkar dan Akbar Tandjung yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai periode 2014-2019 dalam Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua. Rabu (3/12/2014). Abu Rizal Bakrie terpilih menjadi Ketua umum Golkar secara aklamsi. (TRIBUN BALI/RIZAL FANANY) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poros Muda Partai Golkar mengkritisi terpilihnya kembali Aburizal Bakrie (Ical) menjadi Ketua Umum secara aklamasi di dalam Munas IX Golkar di Bali.

Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga, mengatakan terpilihnya Ical sebagai ketua umum secara aklamasi tidak membanggakan karena tidak melalui pertarungan yang ketat.

"Apa prestisenya terpilih aklamasi tanpa lawan tanding?" ucap Andi saat dikonfirmasi, Rabu (3/12/2014).

Menurutnya, kemenangan yang didapatkan Ical pada Munas Bali diduga tak lepas dengan intimidasi.

Padahal selama ini Golkar selalu mengedepankan proses demokrasi.

"Kasihan Golkar karena telah kehilangan budaya demokrasi. Sebuah budaya yang selama ini menjadi nilai lebih partai Golkar dibanding Parpol-parpol lainnya," tuturnya.

Seperti diberitakan, Ketua Pimpinan Rapat Munas Golkar Nurdin Halid awalnya menunggu pendaftaran calon ketua umum setelah membacakan tata tertib. Saat ditunggu, Nurdin hanya menerima satu formulir berisi nama Aburizal Bakrie.

Berita Rekomendasi

Setelah itu, perwakilan ormas yakni MKGR, Kosgoro dan AMPI maju bertemu pimpinan Munas. Mereka bertanya mengenai mandat apakah berhak memberikan suara atau tidak.

Hasilnya ketiga ormas itu tidak bisa memberikan suara. Sebab surat mandat tidak ditandatangani ketua dan sekjen. "Pemegang suara berjumlah 534 dari 537," katanya.

"Mari kita menyatakan Bapak Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar 2014-2019," kata Nurdin.

"Setuju," teriak peserta Munas.

Nurdin lalu mengajak peserta Munas berdoa agar Aburizal dapat memimpin Golkar dengan baik. "Doa dimulai," kata Nurdin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas