Gede Pasek Bantah Tantang SBY di Bursa Ketua Umum
Maju di bursa kandidat Ketua Umum Partai Demokrat, Gede Suardika menjelaskan motif sebenarnya. Bukan untuk menantang SBY.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gede Pasek Suardika membantah motif dirinya maju sebagai calon Ketua Umum Demokrat untuk menantang Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, ia ikut berkompetisi agar demokrasi di demokrat tidak mati.
"SBY sudah calon kuat, jadi tidak perlu menggalang upaya agar Kongres aklamasi, tidak memonopoli panitia, tidak perlu ada pernyataan dengan materai segala. Katanya, siapapun lawan SBY, SBY pasti menang," kata Pasek ketika dikonfirmasi, Selasa (16/12/2014).
Ia menyebut kongres Demokrat pada tahun 2015 akan terulang seperti lima tahun lalu. Dimana Marzuki Alie akan maju kembali dengan didukung oleh Ventje Rumangkang. Sedangkan kubu Cikeas melalui SBY.
"Kubu Anas Urbaningrum akan maju lewat Pasek Suardika," kata Loyalis Anas itu.
Politisi asal Bali itu mengaku mencalonkan diri sebagai ketua umum Demokrat atas desakan mereka yang melahirkan Demokrat. Mereka, kata Pasek, ingin Demokrat maju dan dimiliki semua kader.
"Tidak dimonopoli oleh satu keluarga, kesan itu harus dihilangkan sebagai partai keluarga, tapi partai dengan semangat kekeluargaan, bukan partai keluarga," katanya.
Mengenai kritikan oleh kader Demokrat yang ditujukan kepada dirinya, Pasek tetap mengapresiasinya. Tapi hal itu tidak menghalangi dirinya untuk maju sebagai calon ketua umum partai berlambang mercy itu.
"Saya ucapkan terima kasih karena semakin jelas warna perbedaaan karakter di Demokrat. Tapi tolong hormati juga hak kader untuk maju," imbuhnya.