Din Syamsuddin: Wacana Dirut BUMN dari Orang Asing Lecehkan Indonesia
"Insya Allah SDM Indonesia tidak kalah. Banyak sekali anak-anak Indonesia yang profesional dan tidak kalah dari orang-orang asing,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menolak rencana pemerintah mengizinkan warga negara asing mengisi jabatan direksi di BUMN. Hal tersebut melecehkan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Insya Allah SDM Indonesia tidak kalah. Banyak sekali anak-anak Indonesia yang profesional dan tidak kalah dari orang-orang asing, sekolahnya pun di luar negeri," kata Din kepada wartawan di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2014).
Menurut Din, bila Dirut BUMN dijabat orang asing maka pemerintah tidak menghargai SDM sendiri. "Inilah yang sekarang dinamai brain drain? Larinya otak-otak cemerlang bahkan sekarang bekerja di Malaysia," sambung Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
Walau terkesan profesional, Din mengatakan keterlibatan warga negara asing di jajaran direksi BUMN tidak perlu terjadi. Bila posisi Dirut BUMN dibuka untuk orang asing maka hingga level manajer peluang anak bangsa semakin tertutup.
Din meminta pemerintah membatalkan niatnya dan mulai mencari SDM dari anak bangsa yang memiliki kemampuan yang hebat dan terbaik. "Pilihlah yang terbaik dari anak-anak bangsa ini yang saya kira masih banyak," katanya.
Ia khawatir bila Dirut BUMN diisi orang asing maka rahasia negara bisa diketahui dunia luar. "Kalau mengancam kedaulatan saya kira tidak sampai demikian tapi kalau rahasia negara boleh jadi karena, BUMN ini kan milik negara," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.