Wakil Ketua DPR: Alutsista Mahal Hanya untuk Bom Perahu Nelayan Asing
"Kita negara membeli alutsista (alat utama sistem persenjataan) mahal hanya untuk bom perahu," kata Agus di Gedung DPR.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo membom kapal pencuri ikan. Menurutnya pencuri ikan dapat diselesaikan dengan penegakan hukum.
"Kapal memang melanggar, orang sudah disuruh turun. Memang putusannya salah sehingga kapal dibom. Kita negara membeli alutsista (alat utama sistem persenjataan) mahal hanya untuk bom perahu," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Agus menilai pemboman perahu nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia sebagai kebijakan pencitraan yang tidak benar. Adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono itu menilai tindakan tersebut hanya untuk menunjukkan keberanian Indonesia.
"Ini hanya berani-beranian yang tidak pada tempatnya. Hubungan kita dengan negara lain kan tidak. Pencuri ikan lebih takut? Kan tidak," ungkapnya.
Politikus Demokrat itu menambahkan, dengan melakukan pemboman terhadap kapal pencuri ikan malah merusak biota laut. "Ini perlu dikoreksi bahwa kebijakan pencitraan seperti ini tidak bagus," terang Agus.