Menkominfo Imbau Media Massa Bersikap Bijak
"Saya meminta, perintahkan ikuti etika, harus tahu harus berbuat apa," kata Rudiantara.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media massa diminta bijak memberitakan proses pencarian korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Karimata, Kalimantan Tengah.
Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Rudiantara, menegaskan media massa yang meliput bencana itu dapat taat dengan kode etik serta peraturan yang berlaku.
Kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2014), Rudi menyinggung soal salah satu media yang ditegur oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena tidak mensensor gambar salah seorang korban.
"Saya meminta, perintahkan ikuti etika, harus tahu harus berbuat apa," katanya.
Ia menyebutkan surat teguran dari KPI sudah dilayangkan ke pihak yang bersangkutan pada 31 Desember 2014 lalu.
Rudi mengingatkan bahwa teguran tersebut bukan formalitas, pasalnya KPI dan Kemenkominfo bisa bekerjasama untuk mendisiplinkan lembaga penyiaran.
"KPI punya taring sebetulnya. Kita akan koordinasi terus bagaimana lebih mendisiplinkan industri media ini," jelasnya.
Menkominfo mengatakan media yang ditegur itu secara institusi sudah menyampaikan permohonan maaf, dan pernyataan menyesal. Bahkan salah seorang petinggi media itu sudah mengirimnya pesan singkat, berisi permohonan maaf.
"Seharusnya teguran ini jadi efek jera," tandasnya.