Kompolnas Masih Godok Sosok Calon Kapolri
Sampai saat ini, Kompolnas belum menyelesaikan tugas memberikan pertimbangan calon kapolri kepada presiden.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Rendy Sadikin
![Kompolnas Masih Godok Sosok Calon Kapolri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolri-jenderal-sutarman_20150105_20150105_163126.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Hamidah Abdurrahman, mengatakan pihaknya masih berkonsentrasi mengumpulkan rekam jejak calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Sampai saat ini, Kompolnas belum menyelesaikan tugas memberikan pertimbangan calon kapolri kepada presiden.
"Kami memang belum final untuk menyelesaikan tugas memberikan pertimbangan calon kapolri. Tetapi, kami sejak 6 bulan lalu sudah mendapatkan rekam jejak calon kapolri. Kami bekerja sama dengan mabes polri untuk mendapatkan rekam jejak pejabat-pejabat tinggi polisi," tutur Hamidah dalam diskusi bertema "Mencari Figur Kapolri Berjiwa Reformis" di Jakarta Pusat, Senin (5/1/2015).
Hamidah mengaku sosok kapolri diharapkan mampu mengelola organisasi di tengah berbagai permasalahan yang dihadapi. Selain itu, dia juga menyoroti penegakan hukum.
Sementara untuk reformasi di lembaga kepolisian, dia menilai pimpinan yang ada sekarang sudah sangat memiliki dokumen memadai reformasi polri.
"Diharapkan kapolri benar-benar mengelola organisasi ini, meskipun menjadi persoalan anggaran terbatas untuk menangani wilayah Indonesia yang luas. Untuk penegakan hukum perlu diperbaiki. Penegakan hukum dapat dilaksanakan dengan menjunjung HAM, tidak diskriminasi, bebas dari dua hal, yaitu kekerasan dan kolusi," kata Hamidah.
Sedangkan, Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima permintaan nama calon kapolri pengganti Jenderal Polisi Sutarman.
Namun, dia menjelaskan Kompolnas sudah menyiapkan satu nama untuk disampaikan kepada presiden, tapi dia belum mau memberitahukan siapa nama calon kapolri tersebut.
Nama calon kapolri telah beredar luas di masyarakat, mereka yaitu Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Kalemdikpol) Komjen Pol Budi Gunawan, Irwasum Komjen Pol Dwi Priyatno, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Inspektur Jenderal Safruddin, Inspektur Jenderal Pudji Hartanto, Kabaharkam Komjen Pol Putut Bayu Seno (Akpol 84) dan Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Aliyus (Akpol 85).
"Hingga saat ini belum ada permintaan dari presiden. Ada satu orang, saya kira nama-nama banyak beredar di media. Saya kira nama-nama mereka tidak jauh dari situ," ujar Edi.
Setelah menentukan nama kapolri, nantinya presiden akan mengajukan nama tersebut ke DPR RI. Seperti diketahui, masa jabatan Sutarman sebagai Kapolri akan berakhir pada Oktober 2015.