Besok, Dua Kapal Jepang Tinggalkan Lokasi Pencarian AirAsia QZ 8501
Rencananya tim gabungan yang dikomandoi Badan SAR Nasional (Basarnas) akan mengurangi jumlah Search Rescue Unit (SRU) luar negeri secara bertahap.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak 12 hari yang lalu telah melibatkan puluhan pesawat dan kapal yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Rencananya tim gabungan yang dikomandoi Badan SAR Nasional (Basarnas) akan mengurangi jumlah Search Rescue Unit (SRU) luar negeri secara bertahap.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo menegaskan akan mengurangi dua kapal milik Jepang melakukan pencarian. Dua kapal tersebut yaitu Kapal Onami dan Takanami milik militer Jepang akan kembali ke negaranya.
"Mulai tanggal 9 besok, dua kapal Jepang yang merupakan kekuatan tambahan kita, akan meninggalkan mission area," kata Soelistyo saat jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Rencananya, dua kapal Jepang ini akan transit terlebih dahulu di Filipina sebelum melanjutkan perjalanan ke negaranya. Sebelumnya, militer Jepang kembali menawarkan bantuan kepada Basarnas untuk menggantikan kapal lainnya. Namun, tawaran tersebut masih dievaluasi oleh Basarnas karena tim belum membutuhkan penggantian.
Soelistyo menuturkan, kekuatan-kekuatan SRU dari luar negeri akan dikurangi secara bertahap setelah dilakukan evaluasi oleh tim. Menurutnya, pencarian bisa berjalan efektif meski kekuatan yang dikerahkan tidak berlebihan.
Sebelumnya, tujuh negara terlibat dalam operasi pencarian AirAsia QZ 8501. Negara-negara tersebut yaitu Malaysia, Singapura, Australia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang dan Rusia.