Komisi V: Ke Pangkalan Bun, Pak Menhub Mau Koordinasi dengan Siapa?
Bahrum mengatakan absennya Jonan dalam Rapat Dengar Pendapat ini memperlihatkan bagaimana Jonan tidak menghargai antarlembaga pemerintahan.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Bahrum Daido, menganggap tidak masuk akal alasan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ke Pangkalan Bun, Kalimantang Tengah untuk memberi perhatian khusus terhadap evakuasi penumpang AirAsia.
"Semua tidak di sana. Jadi dia (Ignasius Jonan) kerja apa, koordinasi dengan siapa?" ujar Bahrum di sela Rapat Dengar Pendapat Komisi V dengan Pemerintah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2015).
Yang melakukan proses evakuasi para korban kecelakaan pesawat komersil AirAsia QZ8501 ini adalah tim gabungan Basarnas dan TNI, dibantu juga oleh beberapa negara, di antaranya Korea Selatan, Amerika Serikat dan Rusia.
Sementara, Kepala Basarnas Masrekal Badya Bambang Soelistyo justru hadir dalam Rapat Dengar Pendapat. Selain itu, Bahrum mengatakan absennya Jonan dalam Rapat Dengar Pendapat ini memperlihatkan bagaimana Jonan tidak menghargai antarlembaga pemerintahan.
"Ini yang saya katakan bahwa Menteri Perhubungan tidak menghargai lembaga. Dalam trias politica, antara legislatif dan eksekutif itu kedudukannya sejajar," kata Bahrum.