Jusuf Kalla Tiba-tiba Singgung soal Pemakzulan
"Tapi kita putuskan, mari kita lihat resikonya dan kita selesaikan," kata JK.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), terlambat datang ke acara "Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2015," yang digelar di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Jumat (16/1/2015), malam.
Wakil Presiden yang dijadwalkan hadir pukul 19.00 WIB, akhirnya baru hadir sekitar pukul 20.10 WIB.
JK dijadwalkan membuka acara tersebut dan memberikan sambutan.
Namun ia harus menemani Presiden Joko Widodo memutuskan soal penundaan pelantikan calon Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan, serta pemberhentian Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.
Dalam sambutanya JK mengakui ia bersama presiden baru saja mengambil keputusan yang berisiko, mulai dari risiko hukum, sosial hingga resiko pemakzulan.
"Saya telat karena bersama presiden mengambil keputusan yang begitu banyak risiko, politik, hukum sosial, malah ada yang berpikir impeach (pemakzulan). Tapi kita putuskan, mari kita lihat resikonya dan kita selesaikan," kata JK.
Awalnya Presiden Jokowi mengajukan Komjen Pol Budi Gunawan ke DPR sebagai calon Kapolri.
Dalam rapat paripurna DPR disetujui Budi Gunawan calon Kapolri namun Jokowi menunda pelantikannya karena diduga terkait dengan status tersangka yang disandangnya dari KPK.
Soal pemakzulan yang disinggung JK dalam sambutanya, sayangnya tidak bisa diklarifikasi ulang oleh pers.
Usai menghadiri acara tersebut, JK hanya tersenyum sembari berlalu saat sejumlah wartawan meminta untuk mewawancarainya.