Bob Sadino Pernah Jadi Sopir dan Kuli Bangunan
Bambang Mustari Sadino alias Bob Sadino telah berpulang ke rahmat Illahi pada Senin (19/1/2015) pukul 18.05 WIB.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bambang Mustari Sadino alias Bob Sadino telah berpulang ke rahmat Illahi pada Senin (19/1/2015) pukul 18.05 WIB. Pengusaha nasional yang kerap tampil nyentrik ini meninggal akibat penyakit komplikasi yang dideritanya sejak beberapa waktu lalu.
Sebelum menjadi pengusaha sukses, Bob pernah menjadi sopir dan kuli bangunan.
Penyakit gagal ginjal menjadi salah satu penyebab pengusaha Bob Sadino menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.
Keponakannya, Ira Pulungan mengatakan, usia Bob Sadino yang sudah tua membuat terkena berbagai penyakit.
"Penyakitnya ada macam-macam, karena memang sudah tua. Terakhir itu gagal ginjal," ucap Ira, di rumah duka, Jl Raya Cireundeu, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (19/1/2015).
Menurut Ira, Bob Sadino dirawat di rumah sakit selama dua pekan, namun selama perawatan kondisi kesehatannya terus mengalami penurunan.
Kuli Bangunan
Bob Sadino lahir di Tanjung Karang, Bandar Lampung, 9 Maret 1939 dan menghembuskan nafas terakhirnya di RSPI pada pukul 18.05 WIB.
Ia meninggal pada usianya yang ke-81. Bob Sadino dikenal dengan gayanya yang nyentrik karena seringkali hanya memakai celana pendek pada acara-acara formal sekalipun.
Bob merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Saat orangtuanya meninggal, Bob mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Namun, kehidupannya bukan berarti mudah. Sebab, Bob harus kerja keras untuk mencapai kesuksesannya.
Bob sempat "terdampar" di Belanda selama lebih kurang 9 tahun dan bekerja di perusahaan pelayaran nasional Djakarta Lylod yang memiliki kantor di kota Amsterdam, Belanda; dan Hamburg, Jerman.
Setelah itu, Bob keluar dari perusahaan dan memasuki bisnis sewa mobil.
Mobil yang dia sewakan adalah Mercedes miliknya sendiri, dan dia sendiri yang menjadi sopirnya. Dalam perjalanannya, Bob mengalami kecelakaan dan mobil yang dia punyai pun rusak.
Bob kemudian banting setir menjadi kuli bangunan dengan upah harian. Saat itu, dia juga mulai tertarik mengembangkan usaha peternakan ayam. Bob menjadi orang pertama yang mengenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang.
Usaha yang dijalankan semakin berkembang. Tak hanya berkutat dengan telur dan ayam, Bob Sadino juga memasuki bisnis sayuran dan penjualan makanan. (tribunnews/wikipedia)