Istana Ragukan Kebenaran Tulisan "Rumah Kaca" Soal Abraham Samad
Menurut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, pertemuan tersebut sulit terealisasi mengingat posisi Abraham sebagai pimpinan KPK.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana meragukan isi tulisan "Rumah Kaca Abraham Samad" terkait adanya informasi mengenai pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dengan anggota PDI Perjuangan untuk membicarakan posisi Calon Wakil Presiden.
Menurut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, pertemuan tersebut sulit terealisasi mengingat posisi Abraham sebagai pimpinan KPK.
"Setahu saya tidak dimungkinkan (pertemuan Abraham dengan PDIP). Pak Abraham kan tidak mungkin gerak sendiri, beliau ke mana-mana selalu ada pengawal," ujar Andi di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/1/2015).
Mengenai nama Abraham Samad masuk ke dalam bursa Calon Wakil Presiden, Andi membenarkan hal itu, namun bukan karena Abraham Samad yang mengusulkan tetapi hasil dari usulan-usulan tim pemenangan.
Meski demikian, Andi enggan berkomentar lebih jauh terkait isi dari tulisan itu yang dikuatkan oleh pernyataan Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto. Pasalnya, ia belum mendapat informasi lengkap mengenai apa yang disampaikan.
"Saya belum bisa komentar terlalu jauh karena saya belum dengar pernyataan Mas Hasto," kata Andi.