Kisah Penemuan Tiga Jenazah di Dasar Selat Karimata
Tim SAR terpadu pun kembali menemukan tiga jenazah dari dasar Selat Karimata, Laut Jawa.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Cuaca cerah mendukung operasi pencarian pesawat AirAsia QZ 8501, Jumat (23/1). Tim SAR terpadu pun kembali menemukan tiga jenazah dari dasar Selat Karimata, Laut Jawa.
”Tim penyelam menemukan tiga jenazah. Kami menyiagakan empat helikopter untuk evakuasi,” kata Komandan Pangkalan Udara TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun Letnan Kolonel Penerbang Jhonson Simatupang, Jumat pagi, di Posko Utama Pencarian AirAsia di Basis Operasional Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Empat helikopter yang disiagakan adalah Dauphin HR 3601 Basarnas, Dauphin HR 3602 Basarnas, Bell HU-419 TNI AL, dan Bell HU-420 TNI AL. ”Pesawat CN 295 yang mampu membawa 11 jenazah akan datang ke Pangkalan Bun pukul 10.00 dari Halim Perdanakusuma. Sekitar 13.30, jenazah akan diterbangkan ke Surabaya,” kata Jhonson.
Jumat siang, enam jenazah terlebih dahulu ditemukan tim SAR terpadu telah berada di RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun. Hari ini, setelah tiga jenazah yang kemarin sore dievakuasi ke KRI Banda Aceh tiba di Pangkalan Bun, maka akan sekaligus diterbangkan ke Surabaya.
Kepala Stasiun Meteorologi Iskandar Pangkalan Bun Lukman Soleh menyampaikan, secara umum kondisi cuaca di wilayah evakuasi cerah. ”Hal ini cukup menguntungkan bagi rekan-rekan yang akan melakukan evakuasi, pagi ini.
Untuk tinggi gelombang maksimum, lanjut Lukman, masih 1 meter-1,5 meter, dengan arah angin dari barat laut dan kecepatan 10-15 knot. Arus permukaan dari barat-barat laut dengan kecepatan 10-40 cm per detik. ”Kondisi ini cukup menguntungkan,” ujarnya.
Hingga saat ini, tim SAR terpadu sudah menemukan 62 jenazah korban AirAsia yang terbang dari Surabaya ke Singapura, Minggu, 28 Desember 2014. Pesawat Airbus PK-AXC itu membawa 155 penumpang dan 7 kru.