Gerakan Lawan Kriminalisasi Terhadap KPK Belum Berhenti
Jokowi ndak boleh "ngicrit-icrit" dalam menangani sengketa KPK vs Polri ini. Ini bukan Jokowi yg kita kenal selama ini sbg sosok gesit
Penulis: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan melawan kriminalisasi terhadap petinggi KPK di media sosial belum berhenti, kendati Polri telah membebaskan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Sabtu (24/1/2014) dini hari WIB.
Hingga Sabtu siang, lini masa twitter masih dipenuhi oleh kabar tentang KPK hingga gerakan netizen mendukung KPK.
Bahkan topik terkait kabar penangkapan Bambang masih mengisir deretan trending topic twitter di Indonesia.
Kata kunci terkait KPK yang bertengger di trending topic Indonesia antara lain #SaveIndonesia, KPK vs Polri dan Bambang Widjojanto.
LBH Jakarta yang aktif menyebar kabar terkini sejak penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri juga turut berkicau.
LBH Jakarta mengunggah beberapa foto sejak pembebasan Bambang hingga komisioner KPK itu tiba di rumahnya.
"Update: kita mulai aksi jam 13. 00 wib di Kantor KPK. Cp: Tigor - LBH Jakarta (081287296684) #SaveKPK #SaveIndonesia @KPK_RI," tulis akun LBH Jakarta.
Sementara itu akun milik mantan Menkominfo Tifatul Sembiring @tifsembiring ikut berkicau.
"Saya sangat setuju dengan #SaveKPK, setuju pemberantasan korupsi dilanjutkan. Dan perlu diingatkan yang lebih penting lagi #SAVEINDONESIA...," tulis Tifatul Sembiring.
Kicauan tentang KPK juga meluncur dari akun milik Ulil Abshar Abdalla tokoh Jaringan Islam Liberal yang belakangan dikenal sebagai aktivis Partai Demokrat.
Ulil menyindir Joko Widodo, sang Presiden RI.
"Jokowi ndak boleh "ngicrit-icrit" dalam menangani sengketa KPK vs Polri ini. Ini bukan Jokowi yg kita kenal selama ini sbg sosok gesit," tulisnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.