Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDI Perjuangan Minta Klarifikasi Jokowi Batal Lantik Budi Gunawan

"Bila membatalkan harus mengklarifikasi dan memberikan alasan kenapa tidak melantik Budi Gunawan,"

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
zoom-in PDI Perjuangan Minta Klarifikasi Jokowi Batal Lantik Budi Gunawan
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjalan menuju pesawat kepresidenan di Bandara Internasional Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (5/2/2015). Presiden beserta delegasi bertolak menuju Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan menggelar pertemuan bilateral dengan masing-masing negara. WARTA KOTA / HENRY LOPULALAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎PDI Perjuangan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklarifikasi jika membatalkan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.

"Bila membatalkan harus mengklarifikasi dan memberikan alasan kenapa tidak melantik Budi Gunawan," kata politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikni di gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/2/2015).

Menurut Hendrawan, tugas politik PDI Perjuangan sudah selesai ketika mengusung Komjen Polisi Budi Gunawan yang dinilai berintegritas.‎ Budi dinilai memiliki rekam jejak yang baik.

"Kemudian Jokowi mengecek, meminta bantuan Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) dan menyerahkan kepada DPR RI, dan tugas DPR Ri sekarang sudah selesai‎," imbuh Hendrawan.

Saat ini PDI Perjuangan hanya mengingatkan sesuai mekanisme yang ada, Jokowi harus mengikuti undang-undang. Hendrawan membantah PDI Perjuangan menarik dukungan kepada Jokowi terkait pencalonan Kapolri.

"Dukungan kami sudah disampaikan dalam rapat kerja nasional di Semarang. Itu keputusan rakernas. Itulah isu-isu yang berkembang di politik kita yang sarat spekulasi‎," ujarnya.

Berita Rekomendasi

‎Ia yakin Jokowi akan memiliki pertimbangan yang matang untuk memutuskan permasalahan Kapolri. "Presiden mempunyai dasar pemikiran matang dan dipertimbangkan matang-matang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas