Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Kerahkan Pasukan ke Poso

Bekerjasama dengan pihak Polri, Moeldoko menyebut pasukannya nanti akan bergabung dengan Polri.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in TNI Kerahkan Pasukan ke Poso
Tribunnews.com/Edwin Firdaus
Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti usai pertemuan di kantor Menko Polhukam Jakarta, Jumat (6/2/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan pihaknya siap mengerahkan pasukan untuk menjaga keamanan di Poso, yang akhir-akhir ini disebut tegang karena ulah aksi terorisme.

Bekerjasama dengan pihak Polri, Moeldoko menyebut pasukannya nanti akan bergabung dengan Polri.

"Jadi nanti saya akan menyerahkan sejumlah kekuatan baik untuk unsur intelijen atau pasukan, akan saya berikan ke Kapolri menindaklanjuti perintah menyelesaikan permasalahan Poso," kata Moeldoko ditemui wartawan usai rapat bersama di Kementerian Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015) sore.

Sementara Wakapolri, Badrodin Haiti yang juga ikut rapat tersebut pun menguatkan pernyataan Moeldoko.

Menurutnya, saat ini, pihak kepolisian sudah melakukan operasi Camar 2015 di Poso. Namun, dalam rapat ini memutuskan bahwa akan menambah pasukan penjagaan.

"Jadi sebetulnya di Poso sudah ada operasi yang kita lakukan namanya Operasi Camar tahun 2015. Ini akan diperkuat dengan pasukan TNI dan BNPT untuk bisa segera melakukan upaya represif terhadap keluarga Teroris yang ada di Poso," ujarnya.

Ditambahkan Badrodin, dengan operasi tersebut, pihaknya akan fokus menyisir enam kecamatan.

BERITA REKOMENDASI

"Enam kecamatan yang menjadi lokasi dari (operasi) ini. Ada Sausu, Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir Selatan, Lore, kemudian, daerah yang di Gunung Biru," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, sudah sekitar 7 orang yang ditangkap lantaran diduga masuk jaringan teroris. Namun diduga kekuatan para penebar teror itu akan semakin membesar kalau tak ditangulangi secara serius oleh negara.

"Ini suatu kekuatan, kalau tidak segera ditanggulangi, maka bisa membesar. Karena itu perlu melakukan penindakan," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas