Menag: Umat Islam Indonesia Jangan Terprovokasi Perbedaan Sunni-Syiah
Maka yang terjadi adalah Umat Islam indonesia menjadi diadu-domba
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saefuddin meminta Umat Islam Indonesia tidak terpancing dan terprovokasi untuk mempertentangkan perbedaan Sunni dan Syiah.
"Umat Islam indonesia harus Penuh kearifan dan kebijakan. Jangan terpancing dan terprovokasi untuk lalu mempertentangkan dan mempertajam perbedaan Sunnni-Syiah," ungkap Menteri Agama di kompleks Istana kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2/2015).
Hal ini disampaikan Menteri agama menanggapi tindakan main hakim sendiri yang dilakukan puluhan orang di sekitar kompleks Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor, pada Rabu malam, 11 Februari 2015 lalu.
Karena bila terprovokasi, maka yang terjadi adalah Umat Islam indonesia menjadi diadu-domba. Untuk itu, dia berharap Umat Islam Tetap menjaga kesatuan dan kedamaian.
Sekali kagi dia meminta umat Islam di Indonesia bersikap bijak, tidak mudah terprovokasi dan terpancing. Dia menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membenturkan umat Muslim penganut Sunni dan Syiah.
"Melalui pemuka agama, kyai, ustaz, bisa menyikapi secara lebih bijak serta tidak mudah terprovokasi dan membalas dengan main hakim sendiri," katanya lagi.
Lukman Hakim berharap, apa yang terjadi di negara lain antara Sunni dan Syiah tidak terjadi di Indonesia.
"Saya berharap Ada kearifan menyikapi hal itu," pesannya.