Panglima TNI: Tiga Sukhoi Amankan Pemindahan Duo 'Bali Nine', Antisipasi Hal Terjelek
Guna mengamankan pemindahan dua terpidana mati kasus narkoba kelompok “Bali Nine’ Myuran Sukumaran dan Andrew Chan sebanyak tiga pesawat Sukhoi
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guna mengamankan pemindahan dua terpidana mati kasus narkoba kelompok “Bali Nine’ Myuran Sukumaran dan Andrew Chan sebanyak tiga pesawat Sukhoi SU-30MKI. Pesawat jet temput itu, diterbangkan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (22/2/2015).
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pesawat tersebut sengaja disiapkan.
"Enggak, itu hanya disiapkan saja. TNI harus selalu siap, jangan sampai ada apa-apa dan mengantisipasi hal yang terjelek, jangan lembek, Panglima TNI harus keras," kata Jenderal Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (23/2/2015).
Diketahui, ketiga pesawat tempur buatan Rusia itu terparkir di lapangan base Ops Lanud Ngurah Rai.
"Ya, tadi pagi tiba. Tiga pesawat Sukhoi dari Lanud Hasanuddin. Untuk pengamanan pemindahan Bai Nine," kata sumber Kompas.com, di Tuban, Badung, Bali, Minggu (22/2/2015) kemarin.
Ketiga pesawat Sukhoi yang mendarat sekitar pukul 09.53 Wita itu tercatat memiliki nomor registrasi TS-3007b, TS-3003c, dan TS-3004d. Selain ketiga pesawat tersebut, juga disiagakan sebuah helikopter Colibri.
Dalam waktu yang hampir bersamaan juga datang dua pesawat Hercules yang membawa kru pesawat. Kedua pesawat itu kini sudah meninggalkan Bali. Pesawat Hercules A1319 kembali ke Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan A1317 berangkat menuju Yogyakarta.
Menurut sumber tersebut, tiga Sukhoi dan helikopter Colibri tetap berada di Bandara Ngurah Rai untuk menunggu perintah lanjutan.
Seperti yang sempat dikatakan Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Momock Bambang Samiarso, pemindahan Myuran dan Andrew akan segera dilakukan.
Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan sudah siap menampung mereka untuk segera dieksekusi.
"Ya sabar saja, kita menunggu kesiapan Lapas Nusakambangan, secepatnya," kata Momock saat berkunjung di Lapas Kerobokan beberapa hari lalu.