TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Ekonomi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Dahnil Anzar, mengusulkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro perlu merekrut sumber daya manusia (SDM) di Kementerian Keuangan yang berkualitas dalam rangka melakukan reformasi birokrasi.

"Perlu adanya perekrutan SDM yang berkualitas untuk memenuhi target pencapaian itu sehingga tidak adanya kebocoran," ujar Dahnil saat dihubungi, Jumat (27/2/2015).

Dahnil mengatakan, perlunya memilih SDM yang berkualitas tersebut agar reformasi birokrasi yang dilakukan tersebut harus bisa memenuhi target pencapaian dan mencegah terjadinya kebocoran.

Menurut Dahnil, reformasi birokrasi yang dilakukan Kementerian Keuangan harus sesuai dengan penempatan pejabat dan posisi serta lepas dari sejumlah kepentingan. "Penempatan itu harus melalui seleksi dan penempatan pejabat sesuai kompetensi dan integritas," kata Dahnil.

Di bidang Bea cukai, Dahnil mengatakan Kemenkeu perlu melakukan perbaikan di sektor pengawasan agar target pendapatan terpenuhi. Hal itu mengingat pada tahun lalu target pendapatan tidak terserap secara maksimal karena ada beberapa pengaruh faktor internal dan eksternal

Sementara itu, Kasubdit Humas Ditjen Bea dan Cukai, Haryo Limanseto, mengungkapkan target penerimaan tahun ini mencapai Rp 194,9 triliun.

Haryo mengatakan perlu langkah yang tepat dengan meningkatkan kualitas nilai pabean, kualitas barang, akurasi barang, dan optimalisasi audit kepabeanan. Tidak hanya itu, Haryo juga menegaskan, saat ini pihaknya telah menambah sebanyak 332 awak patroli serta tambahan beberapa unit kapal patroli, guna meningkatkan pengawasannya.

"Hal ini pun dilakukan sudah berdasarkan dari analisis beban kerja, artinya ada penambahan SDM," kata Haryo.