Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perayaan HUT ke-43, Basarnas Ambil Hikmah Jatuhnya AirAsia

Bertepatan pada 28 Februari, Badan SAR Nasional (Basarnas) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT).

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Perayaan HUT ke-43, Basarnas Ambil Hikmah Jatuhnya AirAsia
Glery Lazuardi/Tribun Jakarta
Kepala Basarnas Marsdya TNI F. Henry Bambang Soelistyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertepatan pada 28 Februari, Badan SAR Nasional (Basarnas) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT). Pada tahun 2015 ini, Lembaga Pemerintah Nonkemenetrian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan itu berulang tahun yang ke-43.

Selama satu tahun terakhir, Basarnas melakukan beberapa tugas, salah satunya pencarian dan pertolongan dilakukan kepada korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Pangkalan Bun pada 28 Desember 2014.

Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 itu merupakan pelajaran paling lengkap. Setidaknya terdapat 3 hal penting dari peristiwa tersebut, yaitu menyangkut, Sumber Daya Manusia (SDM), Peralatan, dan Sistem dan Metode Operasi SAR.

Mengenai SDM, menurut Bambang, ke depan akan ditingkatkan kerjasama profesional di antara Basarnas dengan potensi-potensi SAR sehingga tercipta sebuah sinergitas dalam pelaksanaan tugas kemanusiaan.

"Ke depan perlu ditingkatkan dan dicari jalan sehingga kerjasama menghasilkan satu kemampuan sinergi, efektif untuk kepentingan melakukan tugas kemanusiaan," tutur Bambang di Kantor Basarnas, Sabtu (28/2/2015).

Kemudian, terhadap peralatan utama yang digunakan oleh Basarnas dan potensi SAR. Bambang menjelaskan, ada beberapa yang harus dilengkapi secara bertahap. Namun, Basarnas tidak ingin membangun lembaga yang gemuk, sebab bukan itu yang diharapkan.

"Tetapi cukup ideal dari pegawai dan alutista. Kemudian dibangun hubungan dengan potensi SAR di masyarakat, instansi pemerintah dan pihak swasta. Sehingga efisiensi pengelolaan dan penggunaan anggaran negara bisa ditekan. Tetapi kesiapan tugas kemanusiaan bisa dipelihara dengan baik," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Sementara terkait sistem dan metode operasi SAR. Bambang menjelaskan, bagaimana pelajaran sebuah operasi dikelola dengan baik sehingga hasilnya dicapai dengan cara cepat handal dan aman.

Bambang menambahkan ketiga hal itu akan diperbaiki sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik. Dia menilai masih banyak yang perlu diperbaiki dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya sudah menyampaikan kepada seluruh jajaran Basarnas dan potensi masing-masing. Kita akan belajar dan mengevaluasi pelaksanaan operasi sar AirAsia QZ8501. Ada satu keberhasilan dan masih ada yang kurang. Yang kurang, penting bagi kami untuk diperbaiki ke depan. Semua sudah sepakat tugas kemanusiaan terus dilakukan tanpa pamrih," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas