Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ISIS Harus Diwaspadai di Indonesia karena Berbahaya dan Lihai di Dunia Maya

Menurut Sarlito,semula pasti tidak ada pikiran dari orang atau pemuda di Indonesia untuk hijrah ke negara lain

zoom-in ISIS Harus Diwaspadai di Indonesia karena Berbahaya dan Lihai di Dunia Maya
Reuters
Tulisan ISIS terpampang di fasad salah satu markas besar ISIS di Tel Hamis, timur laut Suriah, yang telah dikuasai Unit Pasukan Penjaga Warga Kurdi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) harus diwaspadai di Indonesia. Sebab, ISIS sangat berbahaya dan lihai menggunakan media internet untuk melancarkan propaganda serta merekrut para anggota di seluruh dunia.

“Mereka berbahaya karena lihai menggunakan media internet untuk melancarkan propaganda serta merekrut para anggota di seluruh dunia. Berbeda dengan cara terorisme dulu yang masuk dengan cara konvensional, kini ISIS melakukannya langsung ke individu melalui internet,” kata Tim Ahli BNPT, Prof Dr Sarlito Wirawan Sarwono dalam pernyataannya, Selasa(10/3/2015).

Menurut Sarlito,semula pasti tidak ada pikiran dari orang atau pemuda di Indonesia untuk hijrah ke negara lain ikut berperang. Tapi setelah melihat di internet, mereka berpikiran di sana ada ideologi yang lebih menarik dibanding yang ada di Indonesia.

"Padahal penilaian itu tidak tepat,” ucap Sarlito.

Dulu, lanjut Sarlito terorisme masuk melalui organisasi seperti DI/TII, JI (Jamaah Islamiyah), JAT (Jamaah Ansyarut Tauhid) dan segala macam. Saat ini, menyusul kehadiran ISIS terorisme bisa masuk lewat cara perorangan baik lewat dunia maya, mulut ke mulut dan sebagainya.

"Jadi mereka membentuk ideologi sendiri terlepas dari organisasi di dunia nyata. Tiba-tiba mereka bisa membunuh orang lain. Jadi ideologi yang tanpa bentuk dan tanpa organisasi ini sangat berbahaya sekali dan harus diwaspadai di negara Indonesia ini,” kata Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) ini.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas