Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekan Budaya Dayak Kaltim Peringati HUT ke-237 Museum Nasional

Memperingati ulang tahun Museum Nasional ke-237, akan digelar pekan budaya Dayak Kaltim bersama 1.000 anak usia SD.

Penulis: Gusti Sawabi
zoom-in Pekan Budaya Dayak Kaltim Peringati HUT ke-237  Museum Nasional
dokumen pribadi
Arie Bekti Budi Hastuari 

Tribunnews,com, Jakarta - Memperingati ulang tahun Museum Nasional ke-237, akan digelar pekan budaya Dayak Kaltim bersama 1.000 anak usia SD.

Arie Bekti Budi Hastuari dari komunitas Sekar Nusa -komunitas yang selama ini menjadi wadah pecinta budaya Nusantara- dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (12/3/2015) mengatakan budaya itu akan digelar tanggal 27-30 April 2015.

"Kami ingin mengajak anak-anak (SD dan home schooling) untuk lebih mengenal keterampilan budaya khas Dayak Kaltim melalui workshop tari, lagu, kuliner, dongeng, mainan, dan kerajinan, Kegiatan diawali jelajah Museum Nasional dan Dayak khususnya. dan kami akan mengundang guru-guru sekolah yg telah konfirm di akhir maret untuk mengikuti workshop tari untuk diajarkan ke murid-murid yang akan hadir," katanya.

Pertimbangan pemilihan peserta di usia SD sesuai dengan ciri-ciri dimasa perkembangan, karena anak usia 7-12 tahun merupakan usia menuju peralihan dan usia yang baik untuk memberikan stimulus sehingga dapat menambah cakrawala anak sebagai bekal di kemudian hari.

Dengan mengusung program yang kami namakan Pekan Budaya Dayak Kalimantan Timur
Bersama 1.000 anak usia pendidikan dasar se Jabodetabek akan melibatkan lebih dari 20 Sekolah Dasar di Jakarta.

"Dengan menggunakan metode edutainment secara berkelompok anak-anak
terlibat untuk, Menjelajah Museum Nasional, membuat penganan khas, membuat kerajinan masyarakat suku Dayak, menyanyikan lagu Burung Enggang, dan Buah Bolo, mendengarkan cerita legenda yang mendidik, mengenalkan dan mencoba membunyikan alat musik Sampe, memperagakan tari Enggang - yang telah diajarkan pelatih-pelatih yang dikirim ke sekolah-sekolah yang telah mendaftar 1 (satu) bulan sebelum hari pelaksanaan," katanya.

Arie Bekti mengaku yakin dengan konsep yang menuntut keterlibatan anak, mereka akan merasakan manfaatnya yang tidak hanya dari aspek keterampilan, tetapi juga bermanfaat untuk perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak.

Berita Rekomendasi

"Pihak museum pun memberi aspek rekreasi juga aspek edukasi sebagai tindak lanjut dari Pencanangan tahun Gerakan Nasional Mencintai Museum," katanya.

Selain memperkenalkan Budaya Dayak Kaltim, tahun ini Sekar Nusa juga berencana menggelar event yang sama untuk mengangkat daerah Papua, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, dan Bali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas