Andi Matalatta Minta Kubu Golkar yang Kalah, Bertarung di Munas Berikutnya
Andi Matalatta berharap elit atau pimpinan kedua kubu bisa memperlihatkan sikap kenegarawanan dalam menyikapi putusan Mahkamah Partai Golkar.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenangan kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono tinggal selangkah lagi. Agung dan kawan-kawan tinggal menunggu keluarnya Surat Keputusan (SK) dari Menkumham, Yasonna Laoly yang mengesahkan pengurus Partai Golkar hasil Munas di Ancol, dengan mengakomodir kader dari kubu Ical sebagaimana rekomendasi putusan MPG.
Andi Matalatta yang juga turut membesarkan Partai Golkar, berharap elit atau pimpinan kedua kubu bisa memperlihatkan sikap kenegarawanan dalam menyikapi putusan Mahkamah Partai Golkar (MPG). Ia berharap kubu yang menang dapat merangkul kubu yang kalah. Sebaliknya, kubu yang kalah bisa menerima kekalahan itu dan bersedia bertarung kembali dalam pemilihan ketua umum pada Munas Partai Golkar selanjutnya.
"Yang kalah dan yang menang tidak ada yang abadi. Karena masih ada waktu untuk bertanding ulang di Munas lagi, kalau sesuai agenda partai itu 2016," kata Andi.
Ia pun mengharapkan pihak-pihak yang berseteru bisa melihat dan memahami Undang-undang Partai Politik dan AD/ART secara konferehensif.
"Banyak orang yang tidak mengerti perbedaan dari Partai Golkar dan Golkar. Golkar waktu itu yang berkuasa adalah Dewan Pembina. Sekarang sudah jadi partai, dikawal dengan adanya paradigma baru yang mewarnai AD/ART partai. Lalu, hal itu diperkuat dengan Undang-undang Partai Politik," katanya. (coz)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.