Agen ISIS Diduga Mau Buka Kantor
Terduga agen ISIS di Jakarta, Aprimul Hendri alias Mul, diduga hendak membuka kantor di rumah kontrakannya di Jakarta Selatan
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Rachmat Hidayat
Saat Densus menggeledah rumah itu, kedua perempuan tersebut masih ada di rumah. Namun pada Senin lalu, rumah tersebut sudah kosong. Namun mobil Honda Stream nopol B 1159 GG milik Mul masih terparkir di depan rumah.
Menurut Erni, dibandingkan rumah-rumah lain di kompleks Perdana, rumah Mul terkesan paling tidak terawat. Meski sesekali Mul membersihkannya, namun kesan tak terawat itu tetap muncul. Apalagi, halaman depan dan samping rumah Mul ditumbuhi ilalang setinggi sekitar 50 cm. Selain itu, aneka sampah plastik berserakan di samping kiri rumah.
Ketua RT setempat, Hidayat mengatakan, saat menjadi saksi penggeledahan rumah Mul yang dilakukan Densus, Hidayat mendapati bagian dalam rumah Mul sangat berantakan. Hidyat juga melihat ada banyak brosur biro perjalanan.
"Ada banyak brosur agen travel, tapi saya tidak lihat alamat kantornya di mana," katanya.
Hidayat mengatakan, selama dua bulan Mul tinggal di kompleks Perdana, ia belum pernah bertemu dan berbicara dengan Mul. Bahkan Mul tak pernah melapor ke pengurus RT.
"Warga komplek Perdana kebanyakan pengontrak, mereka berhubungan langsung ke pihak pemasaran komplek, bukan ke ketua RT," katanya.
Berdasarkan data di bagian pemasaran, Aprimul Hendri memiliki KTP Jakarta Pusat. Dia lahir di Pasaman Barat, pada 1 April 1974.