Bandara SSK II Telusuri Cara Mario Menyusup ke Ruang Roda Pesawat
"Berangkat itu sekitar Pukul 13:30 WIB. Kondisi cuaca ketika itu hujan. Ini saat pesawat akan take off," jelasnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Angkasa Pura II Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tidak ingin berspekulasi mengenai asal Mario Steve Ambarita (21), pemuda yang ditemukan berada di dalam ruang penyimpanan ban pesawat Garuda Indonesia saat mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (7/4/2015) sore.
Kadiv Operasi Bandara SSK II Pekanbaru, Hasturman kepada Tribun menjelaskan jika pihaknya masih menunggu hasil investigasi kejadian tersebut.
"Bagaimana kejadiannya kami masih menunggu investigasi di Jakarta. Kami belum bisa berkomentar banyak. Dari mana dari mananya orang tersebut naik, apakah bandara Pekanbaru atau di Jakarta kita belum tahu, tunggulah hasil investigasinya," paparnya melalui sambungan telepon.
Hasturman hanya bisa menjelaskan kondisi bandara saat pesawat Garuda Indonesia tinggal landas di Bandara SSK II Pekanbaru.
"Berangkat itu sekitar Pukul 13:30 WIB. Kondisi cuaca ketika itu hujan. Ini saat pesawat akan take off," jelasnya.
Hasturman belum mau mengomentari sistem keamanan bandara yang berbagi landasan pacu dengan Lapangan Udara Skadron 12 Roesmin Nurjadin tersebut.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Garuda Indonesia di Pekanbaru, Inda Sari ketika dihubungi Tribun, menjelaskan jika saat ini maskapai Garuda sedang melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.
"Kami masih melakukan penelusuran secara pasti mengenai hal ini. Kita juga tidak tahu, apakah dia itu sudah ada di sana (dalam ruang penyimpanan ban pesawat) sejak dari Jakarta atau dari Pekanbaru naiknya," terangnya
Dijelaskan Inda Sari jika pesawat garuda tersebut berangkat dari Jakarta sekitar Pukul 10:00 WIB menuju Pekanbaru. Pesawat dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Pukul 13:00 WIB.
Dari Jakarta pesawat mengantongi nomor penerbangan, GA174, dan nomor penerbangan dari Pekanbaru, GA177. Jumlah penumpang dari Pekanbaru ketika itu hampir memenuhi jumlah tempat duduk (seat) yang disediakan penerbangan ketika itu.
Malam itu juga jajaran manajemen Garuda Indonesia di Pekanbaru langsung menggelar rapat guna membahas persoalan yang terjadi.
"Kami kebetulan lagi meeting (rapat) soal itu mas, mungkin bisa langsung ke Humas Garuda Indonesia di pusat saja," papar Inda.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti alamat lengkap Mario Steve Ambarita, apakah warga Kota Pekanbaru, atau bukan warga Pekanbaru.(ilham yafis)