Ada Pramono dan Tjahjo Kumolo yang Lebih Mumpuni, Ini Alasan Mega Pilih Hasto Jadi Sekjen
Meski ada tokoh-tokoh yang lebih senior seperti Pramono dan Tjahjo Kumolo, ini alasan Megawati memilih Hasto Kristiyanti sebagai Sekjen PDIP.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Hasto Kristiyanto ditunjuk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menjadi Sekretaris Jenderal untuk periode 2015-2020menurut Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Ikrar Nusa Bhakti, ada berbagai alasan dipilihnya Hasto menjadi Sekjen PDI Perjuangan.
"Hasto itu dilihat adalah tokoh muda yang loyal kepada Megawati," kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/3/2015).
Ikrar menuturkan, loyalnya Hasto kepada Mega membuat orang nomor satu di PDI Perjuangan itu menunjuk Hasto menjadi pelaksana tugas Sekjen saat Tjahjo Kumolo ditunjuk presiden Joko Widodo menjadi Menteri Dalam Negeri.
"Dia (Hasto) juga jadi bumper kisruh PDIP dengan KPK yang mengagalkan calon Kapolri saat itu," tuturnya.
Sebenarnya, kata Ikrar, dalam kepiawaian berpolitik, di tubuh PDI Perjuangan masih tersedia sosok yang mumpuni sebagai Sekjen. Ikrar menyebut, Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo mampu mengisi posisi Sekjen PDI Perjuangan.
"Dipilihnya Hasto biar menjadi pembelajaran agar anak muda bisa berkiprah dengan baik," tandasnya.