Robby, Pengusaha Konveksi yang BanyakTamu dan Gerbang Selalu Rapat
Pria yang kemudian diketahui bernama Robby Risa Putera tersebut diduga berperan sebagai fasilitator berangkatnya WNI ke Suriah untuk bergabung ISIS
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Gusti Sawabi
"Saat menyerahkan PBB ke rumahnya pada Februari lalu, yang ada hanya istrinya. Istrinya bilang orangnya (Robby) lagi ke luar," katanya.
Selama sebelas bulan menjabat ketua RT, Syahril mengaku belum pernah sekalipun melihat Robby. Dirinya pernah bertemu Robby, lebih dari setahun yang lalu, ketika masih menjabat sebangat pengurus RT biasa.
"Dulu pernah ngeliat, orangnya biasa saja, penampilannya biasa saja, berjanggut, pakai celana yang panjangnya di atas mata kaki," tuturnya.
Menurutnya juga, Robby kurang bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Selamat empat tahun tinggal di lingkungannya robby tidak pernah mengikuti kerja bakti yang rutin dilakukan.
"Bahakan istrinya pun, tidak pernah ikut kegiatan," katanya.
Sementara itu pengakuan tetangga, Ratni, hampir setiap hari Robby keluar rumah. Ketika keluar tersebut Robby kadang menggunakan motor atapun mobil.
"Kadang suka menegur kalau keluar, tapi selebihnya tertutup," ujarnya.
Tinggal Bersama Pegawai
Deru mesin jahit terdengar dari ruangan yang dibuat di halaman depan rumah kontrakan Robby. Sejak pagi suara mesin tersebut hanya terdengar berhenti sebanyak dua kali. Pada pukul 12.00 WIB dan pukul 15.00 WIB. Pada pukul 16.30 WIB, seorang pria keluar rumah mengendarai motor matic dengan membawa dua karung yang tampak berisi pakaian.
Konveksi dan bordir adalah usaha yang digeluti Robby. Sejak mengontrak di Jalan persatuan, Kebon Jeruk empat tahun lalu, usaha tersebut langsung dilakukannya. Berdasarkan data yang dilaporkan ke ketua RT, jumlah pegawai usaha konveksi Robby berjumlah enam orang.
Pegawai tersebut tinggal di pabrik kecil-kecilan Robby, yang dindingnya terbuat dari triplek.
"Yang kami data jumlahnya enam orang, dan setahu saya tinggal disitu," ujar Syahril, Ketua RT.
Di rumah dua lantai tersebut, Robby tinggal bersama Istri, dua orang anak yang berumur enam dan sepuluh tahun, serta satu orang pembantu. Berdasarkan pengamatan,sehari setelah penggeledahan terdapat dua orang pria dan satu orang perempuan di balik pagar rumah Robby. Ketika ditanyakan masalah penggeledahan kemarin sore, satu dari tiga orang tersebut mengaku tidak tahu.
"Saya tidak tahu mas," katanya.
Berdasarkan informasi, Robby memiliki tiga orang saudara di kawasan Sukabumi selatan, Kebon jeruk Jakarta. Ketiga orang tersebut merupakan pengontrak, sama seperti Robby.
Ketua RT, Syahril membenarkan jika Robby memiliki kerabat yan tinggal tidak jauh dari rumahnya. Hanya saja syahril enggan menyebutkan lokasinya lantaran bukan berada di wilayahnya.
"Ada saudaranya, cuma tidak tidak tinggal di RT sini," katanya