Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesan Anis Matta Usai Nonton Film Tjokroaminoto

Menurut Anis, Tjokroaminoto memiliki dua peran yang sangat besar di Indonesia.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kesan Anis Matta Usai Nonton Film Tjokroaminoto
Tribunnews.com/Muhammad Zulfikar
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, usai menyaksikan film Guru Bangsa Tjokroaminoto di Plasa Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, memiliki kesan tersendiri terhadap Tjokroaminoto setelah menyaksikan film 'Guru Bangsa Tjokroaminoto'.

Menurut Anis, Tjokroaminoto memiliki dua peran yang sangat besar di Indonesia.

"Dalam penghayatan saya baik sebagai anak bangsa atau sebagai politisi, pak Tjokroaminoto ini punya dua peran besar dalam sejarah," kata Anis di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Anis menuturkan, peran besar pertama yang dilakukan Tjokroaminoto adalah sebagai guru bangsa yang mampu mempersatukan antara ide nasionalisme dan keislaman. Menurutnya, Tjokroaminoto telah menggarap ide-ide yang ditularkan kepada generasi setelahnya.

"Beliau telah banyak melahirkan pemimpin bangsa. Pemimpin bangsa yang lahir sesudahnya dari rumah beliau," tuturnya.

Sedangkan untuk peran besar Tjokroaminoto yang kedua dalam sejarah Indonesia, kata Anis Matta adalah Guru Besar itu dianggap berperan besar mengonsolidasikan elite baru Indonesia. Menurutnya, elite-elite biasanya datang dari kaum terpelajar.

"Elite-elite baru Indonesia yang muncul dari dunia pendidikan kemudian dikonsolidasikan dengan pak Tjokroaminoto dalam satu ide tentang Indonesia, sebuah bangsa baru sebuah Indonesia, negara baru," tuturnya.

BERITA REKOMENDASI

Masih kata Anis, pelajaran terpenting dari pengalaman Tjokroaminoto adalah para elite Indonesia bisa terkonsolidasikan dengan baik. Menurutnya, dengan terkonsolidasinya para elite era Tjokrpaminoto maka akan lahir para pemimpin-pemimpin baru yang membawa Indonesia merdeka.

"Saya kira yang kita harus pelajari dari film ini adalah demokrasi yang telah dijalani selama 16 tahun menyebabkan elite-elite Indonesia terfragmantasi yang sangat luas dan terpecah-pecah yang sangat luas. Siapapun yang memimpin Indonesia, tantangan pertamanya adalah menyatukan elite," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas