Bareskrim Kirim Tim Penyidik ke Benjina
Kabareskrim Komjen Budi Waseso mengaku telah memberangkatkan tim penyidik ke Benjina, Kepulauan Aru, Maluku mengungkap dugaan perbudakan di tempat itu
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
![Bareskrim Kirim Tim Penyidik ke Benjina](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemulangan-nelayan-asing-korban-perbudakan_20150410_161013.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Komjen Budi Waseso mengaku telah memberangkatkan tim penyidik ke Benjina, Kepulauan Aru, Maluku mengungkap dugaan perbudakan di tempat itu.
"Tujuh orang penyidik sudah dikirim, kemarin malam berangkat ke Benjina," kata Budi Waseso, Rabu (22/4/2015).
Budi Waseso mengakui Kepala Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Benjina, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Yosep Sairlela yang tewas pada Sabtu (18/4/2015) malam di sebuah hotel di Menteng, itu merupakan saksi kunci Benjina.
"Dia salah satu saksi kunci memang. Tapi tidak mengganggu proses penyelidikan karena saksinya kan tidak cuma satu," tegasnya.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan mengaku menyambut baik, permintaan mentri Susi yang meminta agar saksi kunci kasus dugaan perbudakan di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku dilindungi.
"Iya soal itu kami koordinasi dengan LPSK, agar mereka para saksi kunci ini dilindungi secara maksimal," ujar Anton.
Diutarakan Anton, bisa saja pihak Polri yang memohon pada LPSK agar bisa melindungi 8 orang saksi kunci. Dimana saat ini 8 saksi kunci itu ialah orang Myanmar yang memiliki kewarganegaraan Thailand.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.