Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sahabat Mau Dieksekusi Mati, Tedy Takut Lihat TV Tiga Hari Terakhir

Ia pun sampai tak berani melihat pemberitahan eksekusi mati di layar televisi rumahnya.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sahabat Mau Dieksekusi Mati, Tedy Takut Lihat TV Tiga Hari Terakhir
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Tedy Andrew dan Maureen Veronica, dua teman terpidana mati Andrew Chan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tedy Andrew (31) hanya bisa berdoa di sela kesedihannya tiga hari terakhir jelang sahabatnya, Andrew Chan akan dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan.

Ia pun sampai tak berani melihat pemberitahan eksekusi mati di layar televisi rumahnya.

Namun, akhirnya peristiwa yang ia takutkan itu terjadi. Orang yang dikenalnya baik itu dieksekusi mati oleh regu penembak.

"Sejak tiga hari lalu, saya tidak berani lihat berita di tv. I'm crying. You know, I'm his friend. Dan saya tahu, dia sudah berubah, tapi takdir berkata lain," ucap Tedy di depan Rumah Persemayaman Abadi, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (29/4/2015).

Tedy yang datang bersama sahabat Andrew Chan lainnya, Maureen Veronica tak kuasa menahan kesedihan saat menceritakan kisahnya ini.

Air mata pun jatuh dari mata Tedy. Ia membuka kacamata hitamnya dan menyeka air matanya dengan jarinya.

Kesedihan mereka bertambah lantaran niat mereka untuk berdoa di depan jenazah Andrew Chan yang disemayamkan di tempat itu tidak bisa dikunjungi oleh siapapun, terkecuali keluarga inti.

BERITA REKOMENDASI

"He's very humble. Yang paling membekas selama 10 tahun saya kenal dia, dia sudah berubah sejak masuk ke Lapas Kerobokan. Dia lebih dekat dengan Tuhan. Dan perubahannya itu berdampak ke tahanan lain," tuturnya.

Tedy dan Maureen mengaku mengenal Andrew Chan sejak delapan tahun saat menjadi utusan gereja sebagai konsultan atau pendamping tahanan Kristiani di Lapas Kerobokan, Denpasar Bali.

"Saya sedih dia tidak dapat pengampunan dari Presiden. Saya bicara ini tidak melihat hukum apa. Tapi, saya bicara sebagai teman yang tahu bagaimana dia selama di lapas," ujar Tedy seraya menceritakan kenangannya bersama mendiang Andrew Chan.

Diberitakan, Andrew Chan adalah bagian dua warga negara Australia yang menjadi terpidana mati karena kasus penyelundupan heroin di Bali bersama Myuran Sukumaran atau dikenal "Duo Bali Nine".

Keduanya menutup mata untuk selamanya setelah regu penembak mengeksekusinya di Pulau Nusakambang, Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu dini hari tadi.


Setelah dieksekusi, kedua jenazah disemayamkan di Rumah Persemayaman Abadi, Jakarta Barat. Rencananya, pihak keluarga dan Kedubes Australia untuk Indonesia akan membawa kedua jenazah itu ke Australia pada Kamis (30/4/2015) besok melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas