Surat Pesan Terakhir Sylvester Menjelang Eksekusi Mati
Aku selalu menyayangimu. I love you forever.
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aku selalu menyayangimu. I love you forever. Salah satu untaian kalimat dari Sylvester Obiekwe Nwolise. Terpidana mati kasus narkoba tersebut rupanya menulis surat terakhirnya detik-detik menjelang eksekusi matinya.
Potongan kalimat itu merupakan sebuah perimintaan maaf dirinya kepada sang istri dan anak beserta ibu mertuanya.
Surat yang memakan dua lembar kertas ini diperlihatkan oleh salah satu Kuasa Hukum Sylvester, Novarita, di Rumah Sakit PGI, Cikini, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015).
Berikut isi surat yang berjudul 'Pesan Terakhir' :
1. Aku minta maaf kepada Presiden dan Pemerintah Indonesia karena perbuatan aku salah.
2. Aku berharap kepada teman-teman aku jangan mengikuti perbuatan aku sebagai kurir Narkoba yang hanya membawa eksekusi mati.
3. Aku meminta kepada presiden kalau bisa stop eksekusi mati terhadap kurir narkoba karena mereka bukan bandar besar tapi mereka hanya kurir yang disuruh big boss membawa narkoba dan mereka adalah orang miskin.
4. Aku meminta kepada pemerintah Indonesia kalau aku sudah tidak ada tolong pulangkan aku kampung halaman.
5. Aku minta maaf kepada istri dan anakku dan ibu mertuaku. Aku selalu meyayangimu. I love you forever.
6. Aku berterimakasih kepada rohaniawan yang membimbingku dan mendoakan aku supaya aku berserah kepada Tuhan dan aku serahkan eksekusi mati ini kepada Tuhan.
Jenazah Sylvester kini disemayamkan di Rumah Sakit PGI, Cikini, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. Jenazah warga negara asal Nigeria itu tiba sudah dengan terbungkus peti sekitar pukul 13.00 Wib.
Jenazah akan diinapkan di rumah duka dalam rumah sakit. Direncanakan, baru akan dipulangkan ke kampung halamannya pada Kamis (30/4) besok.