TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap sebanyak sembilan dari 10 tahanan yang kabur pada 31 Maret 2015 lalu.

Para tahanan tersebut kembali ditangkap di berbagai wilayah selama bulan April. Dua buron diringkus di Kuala Lumpur, Malaysia.

Komjen Pol Anang Iskandar, Kepala BNN, mengatakan para tahanan kabur ditangkap sepanjang April. Abdullah (35), dan Hamdani (36), di Malaysia, merupakan penangkapan terakhir. Mereka tersangka 77,3 kg sabu-sabu jaringan Aceh.

"Dua tersangka kabur ke Malaysia melalui jalur tikus di wilayah Aceh," kata Anang, Sabtu (9/5/2015).

Penangkapan dilakukan petugas BNN dibantu tim special branch Malaysia, dua tersangka dibekuk di Rawang, Malaysia, pada Kamis (30/4/2015) pukul 23.50 waktu setempat. Kedua tahanan tersebut baru dibawa ke Jakarta pada Sabtu (9/5).

Dikawal ketat petugas, mereka tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang dengan tangan diborgol. Sementara satu tahanan yang masih buron masih jaringan Aceh yakni Usman (42).

Selain itu, terdapat tujuh buronan lainnya yang berhasil diamankan. Mereka yaitu, Hasan Basri (35) dan Samsul Bahri (42) yang merupakan sindikat Aceh dengan kasus 77,3 kg sabu ditangkap pada Sabtu (4/4) sekitar pukul 11.00 WIB di Cilacap, Jawa Tengah.

Tersangka lainnya dengan kasus 25 kg sabu yang berhasil ditangkap kembali dari pelariannya adalah Apip Apriansah (33) dan Husen (42). Apip Apriansah berhasil ditangkap di Jakarta (2/4), sedangkan Husen di daerah Jombang, Jawa Timur (4/4).

Kemudian, Harry Radiawan (47) alias pakde yang juga ikut melarikan diri dari tahanan BNN berhasil ditangkap di daerah Bekasi (21/4). Sementara itu, Franky (34) dan Erick (39) tertangkap kembali di daerah Pemalang, Jawa Tengah (16/4).