Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Evakuasi Belum juga Temukan 3 Pendaki Indonesia di Nepal

Upaya Pemerintah Indonesia melacak keberadaan tiga pendaki asal Indonesia yang hilang pascagempa bumi dasyat melanda Nepal terus dilakukan.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Tim Evakuasi Belum juga Temukan 3 Pendaki Indonesia di Nepal
Puspen TNI/Puspen TNI
TNI CARI WNI YANG HILANG DI NEPAL - (Puspen TNI, 3 Mei 2015). Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama dengan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan relawan Taruna Hiking Club (THC) yang tergabung dalam tim penyelamatan dan evakuasi diberangkatkan melalui jalur darat untuk mencari Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang kontak sejak terjadinya gempa bumi di wilayah Langtang, Nepal. Hal tersebut diungkapkan Komandan Misi Evakuasi WNI di Nepal, Letkol Pnb Indan Gilang, S.Sos saat melepas tim pencarian WNI jalur darat di Posko Penyelamatan dan Evakuasi WNI di Kathmandu, Nepal, Sabtu (2/5/2015). Tim yang berjumlah 6 (enam) orang tersebut, terdiri dari: 3 (tiga) personel Paskhas TNI AU yaitu Sertu Sujianto, Praka Edi Sunaryo, Praka Dwi Haryanto, 1 (satu) personel perwakilan Kemenlu yaitu Kreshna Djaelani dan 2 (dua) personel Taruna Hiking Club Bandung yaitu Adidjana Gustiansyah dan Sofyan Arif. (*) 

Laporan Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya Pemerintah Indonesia melacak keberadaan tiga pendaki asal Indonesia yang hilang pascagempa bumi dasyat melanda Nepal terus dilakukan. Walaupun sebelumnya sejumlah tim evakuasi dari Indonesia sudah dipulangkan ke Tanah Air, sejak Jumat (15/5/2015) lalu.

Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, upaya pencarian itu dengan melakukan identifikasi jenazah di Rumah Sakit (RS) setempat.

"Satu staf dan 2 anggota Disaster Victim Identification (DVI) Polri saat ini masih fokus di Nepal identifikasi jenazah, karena penyelamatan itu dilakukan Angkatan bersenjata Nepal," kata Iqbal kepada wartawan, Senin (18/5/2015).

Iqbal menjelaskan, identifikasi dilakukan secara visual dan melalui pencocokkan DNA ketiga pendaki asal Indonesia. Kemudian, identifikasi dilakukan lantaran Kemenlu sudah berhasil menghubungi seluruh WNI yang sebelumnya berada di Nepal ketika gempa terjadi. Namun hanya tiga pendaki yang tidak berhasil dihubungi. Fokus tim DVI dalam identifikasi salah satunya kepada jenazah yang memiliki karakter Asia Mongoloid. "Kemarin ada dua karakter itu, tapi belum (selesai)," ujar Iqbal.

Pemerintah Indonesia sendiri sambung Iqbal hingga kini belum memberikan kepastian mengenai nasib ketiga pendaki. Namun pihak keluarga kata Iqbal telah memahami situasi dan kondisi yang terjadi.

"Apabila memang sudah tidak bernyawa maka yang mengeluarkan pengumuman itu pemerintah Nepal," kata Iqbal.

Berita Rekomendasi

Diketahui sebelumnya, tiga pendaki merupakan anggota Taruna Hiking Club (THC). Mereka adalah Kadek Andana, Alma Parhita dan Jeroen Hehuwat diduga kuat sedang berada di Everest Guest House, Langthang saat gempa terjadi. Belum lama ini, tim pencari berhasil ditemukan kartu identitas milik salah seorang pendaki itu yaitu SIM, KTP dan NPWP atas nama Alma Parhita.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas