Usai Putusan PTUN, Penjagaan Kantor DPP Golkar Belum Diperketat
Pria yang menggunakan seragam loreng-loreng ciri khas AMPG itu memang bertugas berjaga pintu masuk tersebut.
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sembilan orang anggota Satgas AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) berdiri di balik pagar utama Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (18/5/2015).
Pria yang menggunakan seragam loreng-loreng ciri khas AMPG itu memang bertugas berjaga pintu masuk tersebut.
Mereka bertugas memeriksa identitas setiap tamu yang memasuki markas pusat partai berlambang pohon beringin itu.
Meskipun hari ini, PTUN memutuskan kemenangan bagi kubu Aburizal Bakrie Cs namun tak ada pengamanan khusus maupun penambahan jumlah personil dari sekuriti internal DPP Golkar.
"(Kami) Lima orang sekurity. Aman seperti biasa," kata Yono, seorang sekuriti, saat ditemui Tribunnews.com di lokasi.
Hingga saat ini, kantor DPP Golkar masih dikuasai kubu Golkar Agung Laksono.
Selain itu, para karyawan kantor tersebut rupanya juga tak terpengaruh dengan keputusan itu. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa.
Rencananya di tempat tersebut akan diadakan rapat pleno musyawarah daerah perihal sosialisasi hasil rapimnas dan persiapan musyawarah daerah oleh Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono.
Seperti diketahui, Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN) telah membacakan putusan yang membatalkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM perihal kepengurusan Partai Golkar atau dengan kata lain mengabulkan gugatan Golkar kubu Aburizal Bakrie.