Titiek Soeharto: Kok Tega, Manusia Makan Beras Plastik
Titiek Soeharto meminta pemerintah menyelidiki adanya kabar peredaran beras palsu.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto meminta pemerintah menyelidiki adanya kabar peredaran beras palsu. Beras tersebut berbahan dasar plastik.
"Kalau benar terjadi ini memprihatinkan. Indonesia subur. Apa yang enggak bisa tumbuh disini," kata Titiek di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Menurut Titiek, seharusnya swasembada beras dapat diulang kembali. Hal itu berbeda bila terjadi di negara seperti Timur Tengah. Oleh karenanya, Politisi Golkar itu meminta pemerintah segera bertindak untuk menghilangkan beras plastik itu dari masyarakat.
"Menindak oknum yang memasukkan beras plastik, ini menandakan pengawasan enggak jelas, masak bisa masuk. Yang salah, orang yang tega membawa (beras plastik) kesini. Kok tega? Manusia kok makan plastik," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel membantah adanya peredaran beras palsu yang berbahan baku plastik dan kentang di Bekasi, Jawa Barat.
"Tidak ada. Kemendag tidak pernah mengeluarkan izin untuk itu," ujar Gobel di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Gobel mengaku hingga kini belum mendapatkan informasi terkait beredarnya beras palsu dari Tiongkok tersebut. Namun ia mengatakan telah mengutus Dirjen Standarisasi Perlindungan Konsumen (SPK) Kementerian Perdagangan untuk melakukan pengecekan.
"Saya sedang meminta dirjen saya untuk ke pasar melihat informasi adanya beras dari China (Tiongkok), apalagi beras plastik. Dari mana sumbernya, apakah itu beras palsu, beras selundupan, itu juga saya minta ke bea cukai untuk koordinasi," kata Gobel.