Jokowi: Kerja Itu Harus Optimis
Jokowi menilai pembangunan itu tidak bisa hanya bertumpu pada APBN saja, tetapi diperlukan investasi agar pembangunan bisa maksimal.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan banyak yang pesimis terhadap iklim investasi Indonesia. Ungkapan ini disampaikan Jokowi saat berpidato dalam acara groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Gedung Indonesia 1 di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Bapak ibu semua harus yakin dan optimis. Kalau kerja enggak optimis, enggak punya harapan pasti itu tidak akan berani kita mulai investasi," ujar Jokowi.
Sebab, Jokowi menilai pembangunan itu tidak bisa hanya bertumpu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja, tetapi diperlukan investasi agar pembangunan bisa maksimal.
"Memang negara kita tidak hanya tergantung pada APBN untuk tumbuhkan ekonomi. Tapi perkembangan ekonomi tergantung investasi. Dan tidak mungkin semua pembangunan dibiayai APBN," kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan saat ini sinyal investasi di Indonesia mulai menguat. Hal itu ditandai dengan meningkatnya peringkat kelayakan investasi dari stabil menjadi positif, oleh lembaga pemeringkat utang internasional Standard&Poor's.
"Kami berharap 12 bulan ini kita masuk investment grade. Tentu ini beri sinyal baik. Kalau kita cari pinjaman uang untuk investasi akan jauh lebih murah karena dipandang persepsi negara kita adalah negara yang memiliki masa depan yang baik," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi pembangunan gedung Indonesia 1 yang seluruhnya dibiayai oleh PT China Sonangol Media Investment senilai Rp 8 triliun.
"Ini sinyal besar dengan investasi besar, Rp 8 triliun bertingkat 59 lantai dan ini juga menunjukkan bahwa bisnis properti kedepan juga akan semakin baik, karena investasi mendatang sudah dikalkulasi peluangnya. Tidak mungkin kedepan ekonomi enggak baik tapi bangun gedung sebesar ini, tidak mungkin," ucap Jokowi.