Presiden Jokowi Diminta Pecat Pembuat Naskah Soekarno Lahir di Blitar
Bila Presiden melakukan kesalahan, kata Hafisz, maka yang patut disalahkan adalah staff ahli presiden dan Sekretariat Negara.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Hafisz Tohir menyinggung pidato Presiden Joko Widodo saat memperingati hari kelahiran Pancasila.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengeluarkan pernyataan mengejutkan dalam pidatonya dengan menyebut bahwa Proklamator RI Soekarno (Bung Karno) lahir di Blitar. Padahal Bung Karno lahir di kota Surabaya.
"Mungkin dia slip tongue! Yang jelas dalam sejarah Tata negara Presiden tidak boleh atau pernah salah," kata Hafisz melalui pesan singkat, Kamis (4/6/2015).
Bila Presiden melakukan kesalahan, kata Hafisz, maka yang patut disalahkan adalah staff ahli presiden dan Sekretariat Negara.
"Inilah kelemahan Tim Jokowi. Harus ada reshuffle yang mendasar, karena sudah merusak bernegara," kata Ketua Komisi VI DPR itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan puncak Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6/2015).
Saat berpidato, Presiden ke-7 RI tersebut mengaku selalu mengalami hal yang sama saat datang ke kota tempat Soekarno dimakamkam.
"Setiap kali saya berada di Blitar kota kelahiran proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Bung Karno hati saya selalu bergetar. Getaran ini senantiasa muncul karena di kota ini, kita secara bersama-sama menghayati, semangat yang bersumber pada ide dan gagasan besar bung Karno," kata Jokowi.