Pesta Rakyat di Hajatan Anak Presiden
Hiruk pikuk pernikahan Gibran-Selvi mulai terasa sejak Selasa (9/6), saat digelar prosesi adat tembungan.
Editor: Hasanudin Aco
Tokoh-tokoh nasional, pejabat negara, pimpinan partai politik, menteri, dan perwakilan negara sahabat menghadiri resepsi itu pada malam harinya. Di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua DPD Irman Gusman, mantan Wapres Boediono, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sementara di luar gedung banyak juga warga Solo dan sekitarnya yang datang ke Graha Saba. Meski tidak diundang dan tidak bisa masuk ke lokasi resepsi, mereka bisa menyaksikan hajatan itu dari dua layar lebar yang tersedia di pagar Graha Saba.
"Ingin nonton, ikut merasakan kebahagiaan pengantin. Tidak bisa masuk tidak apa-apa, saya sudah cukup senang bisa melihat siapa-siapa tamunya yang datang," kata Jinutiani (37), warga Sumber Krajan, Solo, yang datang membawa anaknya yang masih kecil. Ia sengaja membawa makanan ringan dan minuman dari rumah untuk berjaga-jaga agar tidak kelaparan.
"Melihat dari jalan saja sudah ikut senang. Saya ikut mendoakan agar mempelai bahagia," kata Tata (60), warga lainnya.
Masal Woto Asmorodi (50), warga Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, juga tidak mau ketinggalan mengikuti hajatan putra Presiden. Masal adalah pengayuh becak yang menjelang pelantikan Presiden Jokowi pada Oktober 2014 menempuh perjalanan selama satu minggu dari Solo menuju Jakarta dengan menggunakan becaknya. Hal itu ia lakukan sebagai dukungan moril bagi Presiden Jokowi.
"Saya hanya ingin ikut bergembira dengan pernikahan putra Pak Jokowi," kata Masal saat ditemui di luar pagar Graha Saba karena tidak bisa ikut masuk. (son/why/nut/wen)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Juni 2015, di halaman 5 dengan judul "Pesta Rakyat di Hajatan Anak Presiden".