Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakak Margareith Sempat Curhat Soal Hilangnya Angeline ke Tetangga di Bekasi

Yane Megawe, kakak dari Margareith (ibu angkat Angeline) sempat curhat ke tetangga soal hilangnya Angeline di Bali.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Kakak Margareith Sempat Curhat Soal Hilangnya Angeline ke Tetangga di Bekasi
ist
Angeline, Margriet Ch Megawe, beserta dua kakak angkatnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Yane Megawe, kakak dari Margareith (ibu angkat Angeline) sempat curhat ke tetangga soal hilangnya Angeline di Bali.

Hal itu diceritakan Yane kepada tetangganya bernama Yani yang rumahnya persis berada di depan rumah Margareith.‎ Yani pun mengaku prihatin dan sedih saat mengetahui Angeline hilang.

Untuk diketahui, Margareith ‎ ‎sebelum tinggal di Bali ia pernah tinggal di Kampung Sawah Jalan Tambakan RT 08/04 Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi. Biasanya mereka pulang ke Bekasi saat liburan Natal.

"Sebelum ramai diberitakan, tante Yane (sapaan akrab Yane) cerita ke saya kalau Angeline hilang di Bali. Saya yah hanya bisa bantu doa supaya cepat ketemu," ujar Yani, Senin (15/6/2015).

Lalu, beberapa waktu kemudian pemberitaan hilangnya Angeline ramai di publik. Yani sekeluarga serta tetangga sekitar selalu mengikuti perkembangan kasus hilangnya Angeline.

Ketika ada pemberitaan mengatakan Angeline ditemukan namun sudah dalam kondisi meninggal dikubur di rumah Margareith‎ di Bali, Yani langsung syok.

Berita Rekomendasi

"Saya kaget, pas tahu di berita Angeline ditemukan tapi sudah meninggal. Kasian sekali dia," ucapnya.

Setelah kejadian itu, menurut Yani, Yane mulai jarang keluar rumah. Biasanya Yane keluar rumah untuk belanja sayur, namun kini tidak lagi. Yane memilih membeli sayur dengan memesan dari tukang sayur di dekat rumahnya.

"Dulu masih suka keluar rumah beli sayur, sekarang tukang sayur yang datang ke rumahnya. Ya mungkin perasaan juga, warga sekitar tahu soal kisah Angeline," tegasnya.

Disinggung apakah keluarga Yane pernah membuat acara doa untuk mengenang Angeline, Yani menjawab sepengetahuannya keluarga Yane tidak pernah menggelar acara doa.

Pantauan Tribunnews.com, ‎rumah yang dulu dihuni Margareight dan kini dini ditinggal oleh Yane, halamannya cukup luas. Diantara rumah-rumah disekelilingnya, rumah tersebut merupakan rumah yang paling besar.

Rumah itu terdiri dari tiga lantai dengan bagian lantai teratas lebih rendah.‎ Di halangan rumah, tumbuh satu pohon rambutan yang cukup besar.

Bagian atap atau plafon depan, tampak sudah rusak dan hancur. Garasi besi rumah juga sudah terlihat berkarat.‎ Di rumah tersebut, kakak Margareith juga memelihara tiga ekor anjing.

Sebelumnya, Rustini selaku Ketua RT setempat membenarkan bahwa Margriet merupakan warganya. Bahkan, Margriet telah membuat Kartu Tanda Penduduk elektronik seumur hidup di daerah sana.

Akan tetapi, Rustini tidak mengetahui sejak kapan Margriet meninggalkan rumah tersebut. Sebab, Margriet dikenal sebagai warga yang tertutup.

Berdasarkan Kartu Keluarga (KK), Angeline tertera sebagai familiy dalam KK Margriet CH Megawe. Dalam KK tersebut, Angeline lahir pada tahun 2007 lalu dengan orangtuanya bernama Hamidah dan Ach. Rosyidi.

Di secarik kertas itu, Margriet lahir tahun 1955 berstatus sebagai Kepala Keluarga sekaligus Ibu Rumah Tangga. Selain Angelina, ada nama lain yakni Christina Telly yang lahir pada 1987. Dalam kertas itu dijelaskan, bahwa Telly merupakan anak kandung Margriet dan D. Scardordugh.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas