Fraksi NasDem Tolak Dana Aspirasi, Wakil Ketua DPR: Jangan Seperti Pencitraan
Dirinya berharap kepada fraksi yang menolak dana aspirasi agar tidak hanya seolah pencitraan semata
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengaku heran dengan penolakan Fraksi Partai Nasdem terkait Program Pengembangan Daerah Pemilihan (P2DP) alias dana aspirasi.
Dirinya berharap kepada fraksi yang menolak dana aspirasi agar tidak hanya seolah pencitraan semata.
"Saya tidak mengomentari. Cuma janganlah makan tulang sama kawan. Jangan seperti pencitraan," kata Taufik di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, kronologis usulan program aspirasi daerah pemilihan berawal dari rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan pimpinan fraksi yang dilakukan lebih dari tiga kali.
"Dan itu sudah diumumkan pada rapat paripurna 17 Februari 2015. Kemudian rapat paripurna kedua memutuskan struktur dari tim UP2DP ini. Saya ditunjuk secara aklamasi," kata Taufik.
Soal angka Rp 20 miliar per anggota yang beredar, Taufik menjelaskan, memang dibuat sebagai batasan agar ada aspek keadilan setiap anggota DPR punya kesempatan mengusulkan program dengan alokasi yang sama.
"Nah batasan usulan ada yang bilang di atas Rp 20 miliar ada yang di bawah Rp 20 miliar, akhirnya secara rata-rata itu usulan sangat normatif untuk kemerataan," katanya.