Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres: Pesawat TNI AU yang Uzur Masih Layak Terbang

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui TNI AU masih mengoperasikan banyak pesawat yang diproduksi puluhan tahun lalu.

Editor: Sanusi
zoom-in Wapres: Pesawat TNI AU yang Uzur Masih Layak Terbang
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pesawat CN295 TNI AU yang membawa jenazah korban kecelakaan Pesawat Hercules C-130 mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu (1/7/2015). Sebanyak 16 jenazah diterbangkan menuju Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dari Lanud Soewondo Medan, selanjutnya jenazah akan dibawa menuju rumah duka di Jakarta, Malang, Bandung, Yogyakarta, penghormatan terakhir akan dipimpin Presiden Joko Widodo. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui TNI AU masih mengoperasikan banyak pesawat yang diproduksi puluhan tahun lalu.

Pesawat tersebut salah satunya adalah Pesawat Hercules C-130 yang diproduksi pada 1964, yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, kemarin, Selasa (30/6/2015).

Namun demikian bukan berarti pesawat-pesawat tersebut pesawat yang tidak layak. Ia memastikan pesawat TNI AU dirawat dengan baik, sehingga layak untuk diperasikan. Ia menyebut tahun pembuatan bukan lah satu-satunya paramater untuk menilai kelayakan sebuah pesawat.

"Tidak berarti lima puluh tahun atau enampuluh tahun isinya, mungkin ada suku cadangnya umur setahun, mesinnya mungkin kadang-kadang isinya diganti berkali-kali mesin itu," kata Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2015).

Pemerintah, kata dia, selalu berusaha agar pesawat-pesawat tersebut bisa digantikan, terlepas dari kecelakaan yang menewaskan lebih dari seratur orang di Medan kemarin. Hal itu menyesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang ada.

"Pastilah pada waktunya (diperbaharui), tidak mungkin selama satu abad (dioperasikan)," ujarnya.

Membeli pesawat baru untuk menggantikan pesawat yang tergolong tua kata dia bukanlah hal yang mudah. Selain harus mengalokasikan anggaran dan bernegosiasi dengan sejumlah pihak, pemerintah juga harus memilih pesawat yang tepat untuk menggantikan.

Berita Rekomendasi

"Ya tentu dalam lima tahun ini (diselesaikan)," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas