Kuliah Sambil Kerja? Membagi Waktu Kuncinya
Membagi waktu adalah kunci kesuksesan. Hal itu dinyatakan Rori Achir, vice president satu bank BUMN yang meraih gelar magister di Universitas Terbuka
Penulis: Sponsored Content
TRIBUNNEWS.COM – Siapa sih yang tidak ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi? Setiap orang rasanya ingin mencapai pengetahuan yang lebih luas dengan mengikuti kuliah pasca sarjana. Namun, sering kali waktunya terbatas karena urusan pekerjaan.
Untuk menyiasati hal itu, salah satu solusinya adalah belajar lewat pengalaman. Selain karena pengalaman merupakan guru terbaik, banyak hal yang bisa didapatkan dari mendengarkan pengalaman kesuksesan seseorang yang telah berhasil mengikuti pendidikan pasca sarjana meski telah bekerja.
Salah satunya Rori Achir. Alumni Program Magister Manajemen angkatan 2012 Universitas Terbuka ini berhasil mewujudkan cita-citanya dengan hasil yang sangat memuaskan.
IPK Rori saat kelulusan mencapai nilai sempurna. Tak heran, predikat cum laude mampir kepada dirinya.
Rori mendapat prestasi tersebut tidak mudah. Ia harus membagi waktu antara bekerja dan kuliah. Sebagai vice president di salah satu bank BUMN, waktunya tidak cukup banyak untuk menghadiri kelas kuliah secara langsung dan rutin.
Sampai akhirnya sang istri menyarankan kuliah di Universitas Terbuka (UT). Dengan sistem pembelajaran yang fleksibel, Rori dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. Waktu tatap mukanya hanya sebanyak 4 kali tiap semester.
Meski sistem kuliahnya fleksibel, tapi tetap saja motivasi kuat untuk menyelesaikan studi menjadi faktor utama kesuksesan.
Menurut Rori, kriteria keberhasilan studi di UT terdiri dari berbagai hal, seperti bobot penilaian kehadiran pada tutorial tatap muka, pengumpulan tugas serta makalah, keaktifkan mengikuti tutorial online, dan ujian semester.
“Saya berusaha memahami kriteria tersebut dengan baik, sehingga dapat menentukan prioritas dalam belajar dan membagi waktu,” ujar Rori yang juga merupakan wisudawan terbaik UT periode III tahun 2012 itu.
Pengalaman Rori Achir bisa jadi contoh nyata kuliah dan bekerja dapat dilakukan bersamaan dengan sukses.
Ya, waktu adalah kunci. Tanpa mengatur prioritas dan penjadwalan, kuliah dapat terbengkalai begitu saja di tengah jalan. Oleh karena itu, Rori mengaku selalu menekankan investasi waktu secara rutin. Pekerjaan, keluarga, dan aktivitas lainnya harus bisa dijalankan secara seimbang dan sama maksimalnya.
Selain itu, Rori juga menjalin komunikasi yang baik dengan pihak universitas. Menurutnya, UT sangat membantu dan memberikan motivasi atas kendala yang dihadapinya. “Tentunya saya akan sulit berhasil tanpa bantuan mereka,” ujar Rori.
UT sendiri memang merupakan satu pelopor lembaga pendidikan yang mempopulerkan pendidikan jarak jauh. Dengan sistem online dan perkuliahan yang fleksibel, UT mampu menjadi solusi bagi yang ingin kuliah tapi waktunya terbatas karena pekerjaan.
Menurut Rektor UT, Tian Belawati, sistem pembelajaran di UT tidak harus dilakukan secara tatap muka, tapi bisa juga berbasis media cetak atau non-cetak seperti internet, radio atau televisi.
“Kalau basis online, dilakukan secara online. Mulai dari registrasi, belajarnya, bahan ajarnya, ujiannya, hampir semua bisa online,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menjelaskan mahasiswa tidak perlu datang ke kampus untuk belajar. Mereka bisa belajar di mana saja asal ada koneksi internet.
Namun, Tian menekankan pembagian prioritas dan waktu merupakan hal terpenting jika ingin sukses kuliah. Sebab, nantinya mahasiswa UT sendiri yang menentukan waktu belajar dan kuliahnya.
“Karena itu, mahasiswa juga mesti berkomitmen menuntaskan kuliah dengan tuntas, agar lulus sesuai target yang diharapkan,” jelas Tian.
Cerita kesuksesan Rori mengatur jadwalnya yang padat adalah contoh nyata komitmen yang kuat, sehingga ia berhasil meraih gelar pasca sarjana dengan memuaskan.
Jika Anda ingin memiliki kesuksesan yang sama seperti Rori, tidak ada salahnya menyiapkan diri dari sekarang. Disertai keinginan dan tekad yang kuat, impian mencapai cita-cita di bidang pendidikan dapat diraih bersama Universitas Terbuka. (advertorial)