Muncul Gerakan #CopotBuwas, Ini Tanggapan Kabareskrim
Budi Waseso tidak ambil pusing, ia pun mengaku adanya gerakan tersebut merupakan hak setiap orang.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan muncul gerakan #CopotBuwas di media sosial Twitter yang diinisiasi warga Muhammadiyah dan juga netizen.
Gerakan ini muncul setelah adanya pernyataan dari Kabareskrim Komjen Budi Waseso terhadap mantan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Achmad Syafii Maarif.
Dimana sebelumnya Syafii Maarif mengkritisi penetapan ketua dan komisioner KY sebagai tersangka pencemaran nama baik di Bareskrim. Dan Syafii Maarif berharap Kabareskrim ditindak tegas.
Atas adanya gerakan itu, Budi Waseso tidak ambil pusing, ia pun mengaku adanya gerakan tersebut merupakan hak setiap orang.
"Yang saya kerjakan ini amanah, nothing to lose saya bekerja," katanya, Kamis (16/7/2015) di Mabes Polri.
Diutarakan Budi Waseso, pernyataan dan kicauan orang terhadap dirinya merupakan hak setiap orang dalam menilai dirinya secara membabi buta tanpa data tanpa bukti.
"Tidak berlebihan, itu hak mereka. Tapi tolong dinilai secara obyektif. Kalau saya salah, salahnya apa. Kalau dimungkinkan saya melanggar kan ada yang menangani saya, Irwasum dan Propam, ada Kompolnas juga dari eksternal," katanya.