Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MUI Bentuk Tim Investigasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk tim investigasi, untuk menelusuri insiden kekerasan terhadap umat Islam

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in MUI Bentuk Tim Investigasi
KOMPAS/ANTONY LEE
Bekas kios yang terbakar akibat kerusuhan di Kecamatan Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Senin (20/7/2015). Berbagai pemangku kepentingan di Karubaga menegaskan bahwa kendati konflik diawali penolakan salat id, tetapi konflik disebabkan faktor miskomunikasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk tim investigasi, untuk menelusuri insiden kekerasan terhadap umat Islam yang tengah menunaikan ibadah salat ied di Koramil 1402-11, Karubaga, Tolikara, Papua, dan pembakaran masjid Baitul Muttaqin, pada hari raya Idul Fitri kemarin (17/7).

Wakil Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin dalam konfrensi persnya di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2015), menyebutkan MUI akan segera memberangkat kan tim investegasi ke Tolikara, untuk menelusuri fakta-fakta pada insiden tersebut, dan menyimpulkan apa sebenarnya yang telah terjadi.

"Walau pun sudah banyak dari berbagai pihak (infomrasi mengenai insiden), kita akan tambahkan (dengan hasil invetegasi kita), dan kita akan simpulkan, kita akan rekomendasikan," kata Ma'ruf Amin.

Selain itu berbagai pejabat terkait juga akan dipanggil, untuk melengkapi hasil invetasi MUI. Ma'ruf Amin menyebut mereka adalah Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri, Jenderal Pol Badrodin Haiti, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo.

Ia mengingatkan, bahwa kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab itu terhadap umat Islam di Tolikara, adalah bentuk pelanggaran dari Undang-Undang Dasar 1945, yang menjamin kebebasan umat beragama.

Ma'ruf Amin meminta kepada aparat keamanan agar pelaku-pelaku kekerasan tersebut ditindak tegas.

"Bahkan sampai aktor intelektualnya, sampai ke pengadilan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

MUI kata dia belum bisa berspekulasi mengenai adanya agenda terselubung dibalik insiden tersebut. Hal itu akan dapat diketahui setelah investigasi selesai.

Sebelum semua fakta terungkap, ia meminta semua umat beragama untuk bersatu, dan saling menjaga.

"Mencegah teror-teror seperti itu, terhadap umat Islam dan umat beragama lain di Indonesia," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas