Pentingnya Peran Masyarakat Ungkap Kejahatan Terhadap Anak
Peran masyarakat dalam mengungkap kasus kejahatan terahap anak, dinilai sangat penting.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran masyarakat dalam mengungkap kasus kejahatan terahap anak, dinilai sangat penting. Dalam kaitan ini, menurut Dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya, Antonius PS Wibowo, seperti pelaporan ke pihak berwajib atau stakeholder setempat.
"Partisipasi publik dalam pelaporan ini sangat membantu aparat, pemerintah dalam mengungkap kejahatan, khususnya terhadap anak," kata Antonius, Kamis (23/8/2015).
Contohnya, sejumlah kasus sepanjang bulan Mei sampai Juli 2015. Pertama, kasus dugaan pembunuhan Angeline yang baru berusia delapan tahun di Bali. Kasus ini bermula dari pengumuman orang tua angkat Angeline di media sosial yang mengatakan Angeline hilang dan menjanjikan hadiah kepada siapapun yang menemukannya. Namun akhirnya kasus justru terungkap terang setelah anggota P2TP2A, Siti Sapurah melaporkan pengumuman tersebut kepada pihak Kepolisian dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kemudian kasus penelantaran anak di Cibubur, Jakarta Timur. Di mana warga di sekitar melakukan penyebaran informasi melalui broadcast message di media sosial, sehingga KPAI mengetahui kasus tersebut lalu koordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak Kepolisian. Ada pula kasus GT, korban penganiayaan oleh ibunya di Cipulir, Jakarta Selatan. Warga yang mendapat info dari GT yang berhasil lari dari rumah, langsung melaporkan kasus tersebut ke KPAI, kemudian diteruskan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Belakangan adalah kasus penculikan gadis berusia enam tahun, SH, di sebuah pusat perbelanjaan Cililitan, Jakarta Timur, belum lama ini. Pada kasus ini, orang tua melapor ke pihak kepolisian, dan media menyiarkan rekaman CCTV di mall tersebut, yang berhasil mengidentifikasi pelaku penculikan, sehingga si anak tak jadi dibawa ke luar jauh. Si anak yang ditemui seorang sopir taksi pun langsung diantar ke rumah orang tuanya.
"Rasanya tidak salah kalau kita menyimpulkan dari empat kasus itu publik memang punya peranan penting untuk mengungkap kejahatan, khususnya yang korbannya anak," kata Antonius.