Jokowi dan Ketua Parlemen Tiongkok Bahas Jalur Sutra Maritim
Presiden Joko Widodo dan Ketua Parlemen Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Yu Zhengsheng, membicarakan jalur sutra maritim.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain membahas target kerja sama ekonomi, Presiden Joko Widodo dan Ketua Parlemen Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Yu Zhengsheng, membicarakan jalur sutra maritim.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Susilo, yang juga ikut dalam pertemuan menjelaskan keduanya memiliki visi yang sama terkait kemaritiman.
"RRT memiliki kebijakan jalur sutera maritim dan Indonesia miliki poros maritim dunia. Nah kedua visi ini sangat bagus untuk dikerjasamakan," ujar Indroyono di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Indroyono mengatakan wacana kerja sama kemaritiman terkait pariwisata kedua negara. Ia mengambil contoh wisatawan mancanegara asal Tiongkok ke Indonesia sampai saat ini belum mencapai 1 juta.
"Sedangkan yang datang ke Thailand pada semester satu sudah empat juta orang. Jadi ini bagian dari poros maritim dunia juga dan Tiongkok jalur sutra maritim," ucap Indroyono.
Sementara Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menjelaskan isi pertemuan keduanya pertama-tama membahas mengenai target kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Tiongkok.
"Pertama, Presiden menyampaikan kembali harapan agar target-target kerjasama ekonomi dapat dipenuhi," ujar Retno usai pertemuan.
Indonesia dan Tiongkok memiliki target perdagangan yang akan dicapai sekitar 150 miliar dolar Amerika Serikat, kerjasama pariwisata 20 juta wisatawan mancanegara dan upaya peningkatan investasi.
"Dalam hal itu Presiden mengharapkan kiranya peningkatan kerjasama parlemen kedua negara juga diharapkan dapat mendukung pencapaian target-target tadi," ucap Retno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.