Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Helikopter TNI di Papua Ditembak

"Tim menduga lubang itu hasil dari proyektil peluru 5,56 milimeter. Tapi proyektilnya belum ketemu hingga saat ini," ujar Wuryanto.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BREAKING NEWS: Helikopter TNI di Papua Ditembak
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Helikopter TNI AL bermanuver dalam uji ketangkasan memeriahkan Gelar Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AL periode 2004-2014 di Dermaga Madura, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Rabu (12/3/2014). Acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut merupakan gelar alutsista baru hasil pengadaan pada program pembangunan kekuatan matra laut periode rencana strategis (Renstra) 2005-2009 dan 2010-2014 sebagai kesiapan dalam menjaga keutuhan NKRI. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Helikopter Bolgo milik TNI Angkatan Darat yang lagi bertugas di Papua diduga ditembak, Kamis (6/8/2015) pagi. Sebuah lubang sebesar peluru ditemukan di badan helikopter. Namun, proyektil belum ditemukan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wuryanto menjelaskan, awalnya helikopter yang dikemudikan Kapten Penerbang I Ketut Adi Saputro didampingi kopilot Letda Penerbang Adam hendak mengantarkan logistik bagi prajurit TNI di Yonif 754 /ENK di Pos Jila Distrik Jila. Heli berangkat dari Timika.

"Pukul 07.55 WIT, heli sudah mendekati lokasi tujuan. Tapi karena cuaca buruk, helikopter tidak berani mendarat," ujar Wuryanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis malam.

Heli sempat berputar-putar di sekitar tujuan untuk mencari celah agar dapat mendarat. Namun, karena cuaca semakin buruk, pilot memutuskan kembali ke Timika. Saat itulah, pilot dan kopilot merasakan adanya benda yang menghantam badan pesawat sebelah kiri.

Pukul 08.55 WIT, helikopter mendarat di Hanggar Air Fast Timika untuk dicek. Personel pun menemukan lubang mirip lubang hasil tembusan peluru di bagian fuel shell. Tim sampai mengecek dan meneliti dua kali lubang itu.

"Tim menduga lubang itu hasil dari proyektil peluru 5,56 milimeter. Tapi proyektilnya belum ketemu hingga saat ini," ujar Wuryanto.

Saat ini, lanjut Wuryanto, mekanik Penerbad masih memeriksa keseluruhan bodi helikopter untuk memastikan keberadaan proyektil yang tertinggal. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pengiriman logistik yang tertunda akan dilakukan menunggu cuaca baik.

Berita Rekomendasi

Penulis: Fabian Januarius Kuwado

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas