Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendagri: IPDN Harus Jadi Pusat Pengembangan Revolusi Mental

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengingatkan akan mencopt Rekor IPDN , Ermaya Suradinata, jika kekerasan terjadi lagi di kampus itu.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
zoom-in Mendagri: IPDN Harus Jadi Pusat Pengembangan Revolusi Mental
Tribun Jabar/Dicky Fadiar Djuhud
Seorang Praja putri pingsan saat mendengarkan amanat Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi pada acara Pengukuhan Muda Praja Angkatan XXIV Tahun 2013 di Lapangan Parade, Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Kamis (12/12/2013). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengingatkan akan mencopt Rekor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Ermaya Suradinata, jika kekerasan terulang kembali di kampus itu.

"Enggak boleh ada kekerasan, rektor langsung diganti," ujar Tjahjo saat melantik Ermaya sebagai orang nomot satu di IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jumat (7/8/2015). Sebelumnya, Ermaya menjabat wakil rektor IPDN.

Tjahjo meminta Ermaya agar IPDN sebagai institusi yang menghasilkan pelayan rakyat. Ia memutuskan agar Ermaya menjadikan IPDN sebagai pusat pengembangan revolusi mental. Sehingga keluaran IPDN benar-benar menjadi pelayan masyarakat.

"Upaya ini mencakup perubahan yang mendasar, cepat, dan berkesinambungan dalam tiga segmen perubahan yaitu dalam rekrutmen calon praja, pengajaran, pelatihan, pengasuhan dan ketiga konsolidasi alumni," ujar dia.

Khusus untuk pengelola atau penanggung jawab IPDN, ia minta menjalankan perubahan di sekolah plat merah tersebut. Dia minta di mulai dari tahapan rekrutmen, semuanya harus bebas KKN.

"Bagaimana praja sebagai calon aparatur harus mampu melakukan perubahan dimulai dari sikap dan perilaku sendiri dengan segala hak dan kewajibannya," imbuh politikus PDI Perjuangan itu.

Berita Rekomendasi

Sebagai pusat revolusi mental, kata Tjahjo, proses pendidikan di IPDN jangan sampai tercemar oleh tindakan atau perbuatan tercela. Jangan sampai ada praja IPDN melanggar disiplin dalam bentuk apapun.

Rektor IPDN, Ermaya Suradinata menambahkan, revolusi mental menurutnya sikap keteladanan bagi masyarakat. Maka dalam konteks IPDN, keteladanan harus ditujukan oleh pengasuhnya.

"Sistem akan diubah, di setiap barak akan ada pengasuh. Sehingga tak ada jarak lagi, bila ada kejadian baru ditangani. Saya ingin sekarang pengasuh selalu di dalam barak," kata Ermaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas